.webp)
Tim Gakkum Satlantas polres Bojonegoro melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal usai kecelakaan bus Rajawali Indah menabrak motor di Bojonegoro. Kecelakaan maut ini menewaskan dua orang dan mengakibatkan bus terguling.
Kanit Gakkum Ipda Septian mengatakan, petugas mendapati adanya bekas rem ban bus yang melengkung ke kanan. Lalu dua pohon patah dan roboh, serta sekitar 5 meter pagar rel kereta api juga ambruk akibat benturan keras bus Rajawali Indah yang dikemudian Zaenal.
"Tadi kami sudah lakukan olah TKP awal. Ada bekas pengereman yang panjang di sebelum bus nabrak pohon hingga terguling bentur pagar tembok rel," terang Kanit Gakkum Ipda Septian, Sabtu (4/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sopir bus diduga berusaha menghindari sepeda motor, namun tak berhasil sehingga menabrak pohon hingga patah, lalu membentur pagar. Kondisi parit yang tanahnya gembur menyebabkan bus terguling.
Bus pun terguling menimpa pembonceng Sriyatin dan motornya hingga nyangkut di jendela bus. Polisi juga menemukan bekas pengereman sepanjang hampir 30 meter. Saat ini, polisi masih menunggu keterangan lengkap soal kronologi kejadian dari sopir bus.
"Ada bekas pohon rusak dan patah di kanan jalan sebelum bus terguling. Ini mungkin bus berusaha menghindar dan menghentikan laju bis. Tapi ini nanti kami akan tunggu juga hasil keterangan sopir lebih detailnya," imbuh Septian.
Sopir bus Rajawali Indah sendiri masih dalam perawatan medis karena luka dan lengan tangan kanan patah. Sedangkan, pengendara motor Wajiran berhasil menyelamatkan diri meski mengalami luka, dan istrinya Sriyatin tewas. Korban tewas lainnya adalah kernet bus.
"Sopir bus tadi informasinya mengalami luka tangan kanan. Para korban ada di Rumah Sakit Babat. Petugas meluncur ke sana setelah evakuasi," imbuh Septian.
Korban tewas kernet bus bernama Adi asal Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Sementara Sriyatin berasal dari Desa Ngemplak, Kecamatan Boureno, Kabupaten Bojonegoro.
Sementa menurut tetangga sekitar, saat kejadian, Wajiran dan Sriyatin hendak ke sawah naik motor sambil membawa timba dan bekal sarapan. Nahas, dalam perjalanan mereka mengalami kecelakaan.
"Itu timbanya masih ada di sekitar bus guling, Mas Wajiran dan istrinya mau ke sawah, bawa bekal sarapan juga. Sawahnya ada di selatan sana," ucap Siti salah satu warga di sekitar lokasi kepada detikJatim.
(auh/irb)
