Golkar dan Gerindra menjadi dua partai yang meraih jumlah kursi signifikan pada Pileg 2024 lalu. Gerindra mendapatkan 8 kursi. Sedangkan Golkar 5 kursi.
Ketua DPD Golkar Bojonegoro Mitro'atin saat dikonfirmasi tidak menampik kabar partainya sedang penjajakan dengan Gerindra.
"Ya, ada beberapa yang sudah berkomunikasi dan memang yang sangat intens dengan Gerindra Bojonegoro, intens banget," tutur Mitro'atin kepada detikJatim, Jumat (3/5/2024).
Namun saat ditanya kandidat yang akan diusung koalisi Golkar dan Gerindra, Mitro'atin masih enggan membeberkan secara gamblang. Sebab, partai berlambang pohon beringin ini masih melakukan beberapa tahapan di internal partai.
"Ya, siapa nanti yang akan diusung tentunya nanti ada tahapan mekanisme partai yang harus dilalui. Yang pasti ada nama-nama yang akan disurvei, termasuk dari kader terbaik partai," imbuh Mitro'atin.
Senada dengan Golkar, Ketua DPC Gerindra Sahudi juga mengakui adanya komunikasi yang intens dengan Golkar. Meski mendapatkan 8 kursi, Gerindra tetap butuh berkoalisi dengan parpol lain di Pilbup Bojonegoro 2024.
"Komunikasi kami dengan Partai Golkar ini dapat dibilang amat intens. Kemungkinan untuk berkoalisi dengan Partai Golkar tersebut sangat besar," tambahnya.
Sebagai informasi, pada Pilbup Bojonegoro 2018 lalu Gerindra dan Golkar berseberangan arah. Gerindra mengusung Basuki-Pudji Dewanto. Sedangkan Golkar mendukung Soehadi Moeljono-Mitro'atin.
Jagoan dari kedua parpol itu sama-sama kalah. Paslon yang menang saat itu adalah Anna Muawanah-Budi Irwanto yang diusung PDIP dan PKB.
(hil/dte)