Catatan Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono di Momen Hari Pendidikan Nasional

Catatan Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono di Momen Hari Pendidikan Nasional

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 03 Mei 2024 01:30 WIB
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono di momen peringatan Hari Pendidikan Nasional.
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono di momen peringatan Hari Pendidikan Nasional. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Dia sampaikan pesan terkait pendidikan di Jawa Timur.

Upacara peringatan Hardiknas di Graadi berlangsung meriah dan gegap gempita diramaikan dengan banyak pertunjukan siswa dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Mulai dari persembahan Tari Kolosal dan Kidung Timur Branjang Kawat dari SMKN 12 Surabaya serta Persembahan Fashion Show dari 60 siswa difabel yang diiringi 25 personel musik gamelan. Di samping itu, acara itu disemarakkan pertunjukan drumband Gita Suara Nala dari SMA Taruna Nala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adhy menegaskan Pemprov Jatim serius dan berkomitmen tinggi mentransformasi pendidikan demi terwujud peningkatan SDM di Indonesia. Salah satunya terbukti dengan getolnya Pemprov Jatim menerapkan dan memaksimalkan implementasi kurikulum merdeka di jenjang SMA, SMK dan SLB di Jatim.

Menurut Adhy, hal itu selaras dengan tema Hardiknas Tahun 2024 yakni 'Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar'.

ADVERTISEMENT

"Sistem Merdeka Belajar betul-betul terimplementasi dengan baik di Jawa Timur. Ini terbukti dengan banyaknya capaian gemilang di bidang pendidikan yang berhasil kita capai," kata Adhy, Kamis (2/5/2024).

"Sampai saat ini, sudah 3 tahun berturut-turut kita selalu juara umum di Olimpiade Sains Nasional dan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia. Kita juga menjadi provinsi dengan jumlah tertinggi pelajar yang masuk SBMPTN dan SNMPTN," lanjutnya.

Dukungan untuk program Merdeka Belajar, kata mantan Staf Ahli Kemensos RI tersebut, terus digelorakan oleh Pemprov Jatim. Di antaranya melalui program Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak, perluasan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran, serta penyelenggaraan sekolah inklusif.

"Prestasi Jawa Timur betul-betul gemilang selama 5 tahun terakhir. Ini berkat penerapan Merdeka Belajar yang baik di satuan pendidikan kita. Oleh sebab itu, di momentum Hardiknas ini kami akan pastikan Jatim terus melanjutkan Merdeka Belajar yang menurut kami tinggal sedikit lagi untuk bisa lepas landas menjadi bentuk pendidikan di Jawa Timur yang maju," katanya.

Yang paling penting, kata Adhy, adalah dampak pendidikan yang dirasakan seluruh masyarakat. Itulah mengapa penting memberikan apresiasi kepada para guru atas jasanya putera-puteri bangsa.

Maka dalam kesempatan itu, dia sematkan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya kepada 3 orang guru. Untuk masa bakti 30 tahun, diberikan pada Johanes Mardijono dari SMAN 15 Surabaya. Untuk masa bakti 20 tahun, diberikan kepada Heru Paryono dari SMAN 1 Kejayan Pasuruan. Dan masa bakti 10 tahun diberikan untuk Arik Harianto dari SMKN 12 Malang.

Selain itu, diberikan sejumlah penghargaan kepada para guru berprestasi di Jawa Timur. Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Aries Agung Paewai, Adhy menyerahkan penghargaan itu kepada 20 orang guru.

Untuk lebih mengembangkan sektor pendidikan, penandatanganan Naskah Kesepakatan Bersama oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Politeknik Eletronika Negeri Surabaya turut dilakukan. NKB itu terkait penelitian, pelatihan, dan pengembangan teknologi SDM di Jawa Timur.

Selepas upacara Adhy meninjau stan pameran Hardiknas oleh siswa-siswi SMA di Jawa Timur. Antara lain produk tata boga dari SMAN 1 Gondangwetan Kab. Pasuruan, serta produk tata busana dan desain batik tulis dari SMA Sunan Giri Meganti.

Tak hanya itu, upacara ini juga diramaikan pameran Hardiknas PPSMK memamerkan Foodtruck Warung Mlaku Wirausaha Kanesa (Waku Wika) dari SMKN 1 Kepanjen. Sementara, pameran Hardiknas PK-PLK membawa produk makanan dan minuman serta kriya dari SLB Eka Mandiri Batu juga SLB Kemala Bhayangkari 1, Trenggalek.




(dpe/iwd)


Hide Ads