Dokter Pastikan Kambing Mati Misterius di Banyuwangi Bukan karena Penyakit

Dokter Pastikan Kambing Mati Misterius di Banyuwangi Bukan karena Penyakit

Eka Rimawati - detikJatim
Kamis, 02 Mei 2024 20:39 WIB
Kambing mati misterius dengan bola mata tercongkel dan sepasang kakinya buntung di Banyuwangi.
Kambing mati misterius dengan bola mata tercongkel dan sepasang kakinya buntung di Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

Kematian 2 ekor kambing secara misterius di Dusun Curah Leduk, Desa Banyuanyar, Kalibaru, Banyuwangi, memunculkan berbagai spekulasi. Sebagian warga menyebutnya korban tumbal pesugihan. Sebagian warga khawatir kambing itu mati karena terjangkit penyakit tertentu.

Dokter hewan yang melakukan pemeriksaan terhadap bangkai kambing yang ditemukan dalam keadaan bola mata dan sepasang kakinya buntung bukan karena penyakit.

Ketua Sahabat Satwa Genteng drh Risa Isla Fajrial mengungkapkan kematian dengan ciri dan kondisi yang terjadi pada 2 ekor kambing di Kalibaru itu jelas bukan karena penyakit hewan tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait kondisi itu, belum bisa memberikan penjelasan terang tanpa anamnesa lebih lanjut. Tetapi sepertinya tidak disebabkan oleh penyakit karena tidak ada ciri-ciri penyakit," katanya, Kamis (2/4).

Menurut Risa, dari hasil identifikasi fisik kondisi tubuh bangkai kedua kambing tidak terlihat ada gangguan atau serangan penyakit yang sering dialami oleh hewan ternak. Terutama pada bagian mata kambing yang mana bola matanya hilang seperti tercongkel.

ADVERTISEMENT

"Terlihat seperti luka, bukan karena penyakit," lanjut Risa.

Sementara itu, Risa mengatakan sejumlah penyakit mata yang sering dialami kambing atau domba adalah Ovine Infectious Keratokonjungtivitis dan Pink Eye.

"Dua penyakit ini yang sering dialami oleh hewan ternak kambing atau domba," jelasnya.

Dia menjelaskan kedua penyakit itu termasuk penyakit Konjungtivitis pada domba. Gejala awal penyakit ini diawali dengan mata hewan ternak yang berwarna merah sehingga hewan ternak tidak bisa melihat dengan jelas.

"Penyakit ini menular dan bisa menyerang kedua mata hewan ternak, bahkan ke hewan lainnya," katanya lebih lanjut.

Namun, gejala lanjutan dari gangguan mata ini adalah munculnya nanah dan kerusakan bola mata. Seperti pecah, kempes, hingga membusuk.

"Kambing yang mengalami penyakit ini akan buta permanen," tambahnya.

Pink Eye menurutnya secara klinis disebabkan bakteri. Penyakit ini sering terjadi di musim panas karena adanya peningkatan populasi lalat Musca sebagai vektor penyebar bakteri pada hewan ternak.

"Perubahan cuaca yang mendadak, terlalu padatnya ternak dalam kandang juga bisa memicu terjadinya penyakit ini," jelasnya.

Berbeda jauh dengan kondisi dua ekor kambing yang ditemukan mati pada Minggu (30/4). Salah satu bola mata kambing itu hilang seperti dicongkel.

"Terlihat tidak ada ciri-ciri penyakit dari kedua penyakit tersebut. Sebab, penyakit itu tidak menyebabkan kematian mendadak, hanya saja rasa sakit yang dirasakan menyebabkan nafsu makan turun, kurus, produksi susu turun, dan tidak jarang menyebabkan kematian," pungkas Risa.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads