.webp)
Teror ternak kambing mati misterius di Bondowoso terjadi lagi. Sedikitnya 10 ekor kambing milik warga Dusun Kampung Malang, Sempol, Ijen, Bondowoso mati secara misterius. Beberapa bagian tubuhnya luka tercabik.
Sudah beberapa malam peristiwa itu terus terjadi. Warga setempat menduga kambing-kambing itu dimangsa makhluk 'misterius '. Sebab kambing piaraan warga itu ditemukan mati di dalam kandang yang posisinya tertutup rapat.
Keterangan yang dihimpun dari warga, kematian sejumlah kambing itu diketahui di pagi hari. Kambing beragam usia ditemukan dalam keadaan terluka dan berlumuran darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah beberapa malam ini. Tiap hari ada yang ditemukan mati," kata Kepala Desa Sempol, Sodik saat ditemui detikJatim, Rabu (6/9/2023).
Anehnya, kata Sodik, pemangsa tak sampai memakan semua bagian tubuh kambing melainkan hanya menggigit bagian kaki dan leher yang dicabik kemudian ditinggal begitu saja.
"Jika dimangsa macan atau binatang buas lainnya, kan dimakan habis atau dibawa pergi. Ini cuma digigit lalu ditinggal," imbuhnya.
Kambing-kambing itu mati diduga karena kehabisan darah lalu lemas. Ada sejumlah kambing yang tetap hidup meski dalam kondisi lemas dan badannya terkoyak karena gigitan.
 Kambing yang mati misterius di Desa Sempol, Ijen, Bondowoso (Foto: Chuk Shatu Widharsa/detikJatim) |
"Ini sudah kami imbau kepada warga yang memelihara kambing untuk menjaga, bahkan untuk nyanggong. Agar tau apa gerangan yang memangsa mereka," kata Sodik.
Teror terhadap ternak kambing milik warga di wilayah Kecamatan Ijen, Bondowoso masih menjadi misteri. Warga setempat tidak ada yang tahu makhluk apa yang menyebabkan kambing-kambing itu mati.
Ada sejumlah warga yang menghubungkan teror ini dengan hal-hal klenik dan mistis. Bahkan beberapa di antara warga ada yang menggelar ritual tolak bala karena mereka percaya kejadian misterius itu adalah ritual untuk mencari pesugihan.
Catatan detikJatim, teror kambing mati ini sudah terjadi sejak Maret 2022 lalu. Warga yang resah dengan teror kambing mati misterius itu sempat menggelar ritual 'tangkap jenglot'. Saat itu jenglot dipercaya sudah ditangkap tapi kambing ternak warga kembali mati secara misterius.
"Memang sempat digelar ritual perburuan jenglot. Sudah tertangkap lalu dibakar," ujar salah seorang warga desa Sempol, Sujono (51) saat itu.
Menurutnya, selama ini warga desa sangat percaya bahwa yang menyerang hewan ternak itu merupakan makhluk halus. Di antaranya 'grandong', tumbal pesugihan, serta hal-hal berbau mistis lainnya.
"Ya mau nggak percaya gimana, wong kandang sudah dijaga tiap malam, posisi kandang juga terkunci dan tak ada bekas kerusakan sedikit pun. Tapi masih bisa masuk," kata Sujono.
(dpe/iwd)
