.webp)
Nasib tragis dialami keluarga Hariyono. Mobil Toyota Kijang Innova yang ditumpangi hilang kendali dan terjun ke jurang di Desa Lolawang, Ngoro, Mojokerto.
Kecelakaan tunggal itu terjadi saat mobil dikemudikan istrinya, Badriya yang belajar mengemudi. Saat terjun, mobil dengan nopol N 1574 WO ditumpangi Hariyono dan Badriya, namun juga anaknya yang masih berusia 5 tahun.
Kasat Lantas Polres Mojokerto Iptu Muhammad Hariyazie mengatakan Hariyono diketahui berasal Desa Watukosek, Gempol, Pasuruan. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hariyazie menjelaskan mobil minibus warna abu-abu itu awalnya melaju dari selatan ke utara di Jalan Umum Ngoro Industrial Park (NIP), Desa Lolawang.
Tiba-tiba saja mobil hilang kendali hingga terjun ke jurang bekas galian C. Hariyazie menyebut saat itu mobil dikemudikan Badriya yang belajar menyetir.
"Pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraannya diduga karena masih belajar mengemudi. Sehingga terperosok ke dalam bekas galian yang kedalamannya sekitar 7 meter," jelasnya kepada detikJatim, Rabu (1/5/2024).
Mobil Innova pun berhenti dengan posisi terbalik di dalam jurang bekas tambang tersebut. Akibatnya, bagian atas kabin mobil ringsek cukup parah.
Tidak hanya itu, Hariyono dan Badriya juga menderita luka serius. Badriya mengalami patah tulang kaki sebelah kiri dan cedera kepala. Sehingga harus dirawat di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto.
"Hariyono mengalami cedera kepala, sudah kami evakuasi ke RS Mawadah Medika, Ngoro, Mojokerto," tandasnya.
(abq/fat)
