Sat Lantas Polres Probolinggo telah melakukan olah TKP kecelakaan jip terperosok ke jurang sedalam 15 meter di jalur tanjakan Gunung Bromo. Jip itu terperosok usai kehabisan bahan bakar di jalan menanjak saat hendak mengantarkan 6 orang wisatawan.
Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Sapari yang hadir saat proses evakuasi jip dan olah TKP kecelakaan memastikan bahwa penyebab awal jatuhnya kendaraan jip Toyota Hardtop itu karena habisnya bahan bakar. Jip itu tiba-tiba mundur tak terkendali lalu masuk jurang setelah sopir menutup kap mobil.
"Karena kehabisan bahan bakar itulah kemudian sopir meminta penumpangnya turun. Lalu setelah sopir mengisi bahan bakar dan menutup kap mesin, Hardtop ini tiba-tiba mundur lalu terperosok ke jurang sedalam 15 meter," kata AKP Sapari kepada detikJatim, Selasa (27/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah proses olah TKP itu AKP Sapari mewanti-wanti kepada para penyedia jasa jip Hardtop di Bromo agar lebih berhati-hati dalam mengoperasikan kendaraan. Apalagi ketika sedang mengantarkan wisatawan.
"Jangan lupa mengecek kembali bahan bakar Hardtop sebelum dipakai mengantar wisatawan. Beruntung para penumpang saat kendaraan jatuh sudah berada di luar," ungkap AKP Sapari.
Sebelumnya, kecelakaan itu terjadi di kawasan Wisata Gunung Bromo pada Minggu (25/6) sore. Mobil jip warna merah yang sedang mengantar 6 wisatawan itu terjun bebas ke jurang.
![]() |
Kecelakaan di wilayah Gunung Bromo itu dibenarkan oleh Kepala Bagian Tata Usaha Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). pihak TNBTS dapat laporan kecelakaan itu pada Minggu (25/6) sekitar pukul 13.10 WIB.
Peristiwa itu terjadi di jalur pintu masuk TNBTS, yakni pintu masuk arah Cemorolawang, Probolinggo. Saat peristiwa itu terjadi seorang wisatawan merekam momen menegangkan ketika jip itu terperosok disertai teriakan histeris seorang wanita.
Sapari menyebukan bahwa suara teriakan histeris itu memang berasal dari salah satu wisatawan perempuan yang terkejut dan panik melihat mobil jip itu mundur hingga terperosok ke jurang.
"Asli itu. Itu suara dari penumpang jip yang memang kaget setelah mengetahui kendaraan yang dinaikinya jatuh ke jurang. Jadi spontan dia berteriak karena kaget," katanya.
Sapari kembali memastikan bahwa kondisi seluruh wisatawan dalam keadaan sehat dan selamat. Sebab, sebelum jatuhnya kendaraan jip itu semua penumpang sudah turun dari kendaraan dan menunggu di tepi jalan.
"Semuanya selamat, tidak ada satu pun penumpang terluka. Karena memang saat kejadian kendaraan jatuh di kedalaman 15 meter itu penumpangnya ada di pinggir jalan, sudah turun saat jip itu kehabisan bahan bakar," ujar Sapari.
(dpe/dte)