Puluhan aliansi hingga serikat buruh berkumpul di Polda Jatim. Mereka bersilaturahmi dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian jelang Aksi Mayday, Rabu (1/5/2024).
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan telah diundang 28 perwakilan serikat pekerja di Jatim. Ia memastikan aksi Mayday 1 Mei akan diamankan seluruh jajaran Polsek, Polres, hingga Polda Jatim.
"Ada 28 (perwakilan serikat pekerja), Alhamdulillah hadir semua. Waktunya bersamaan pada 1 Mei kan Mayday, tapi apabila perwakilan di provinsi ya monggo akan kami kawal dan amankan (jalannya aksi)," ujar Imam di Gedung Patuh Polda Jatim, Jumat (25/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam menegaskan bakal menerjunkan seluruh jajarannya selama aksi Mayday digelar. Dia juga memastikan bahwa proses pengamanan dan pengawalan aksi akan dilakukan sesuai SOP.
"Dua sampai 4 hari ini akan kami komunikasikan dengan serikat buruh, tidak boleh underestimate. Kami siapkan pengamanan dan SOP-nya jelas," kata Imam.
Soal jumlah personel yang akan diterjunkan, Kapolda Jatim mengatakan pihaknya masih menunggu informasi dari serikat pekerja. Jumlah personel polisi akan disesuaikan.
"Kami siapkan personel sesuai kerawanan potensial yang muncul, tetap kami kawal. Kami tunggu akan ada berapa orang dalam perayaan Mayday lalu kami tetapkan (jumlah personel)," ujarnya.
Ia mengimbau agar para pekerja menggelar aksi Mayday secara damai dan tertib, tidak mengganggu aktivitas masyarakat dan pengguna jalan, serta tidak merayakan secara berlebihan.
"Kami sampaikan pesan harapan kami otoritas dari Pemprov, Pangdam, dan Polda Jatim mengimbau untuk merayakan Mayday nanti jangan berlebihan, rayakan dengan khidmat, santun, dan membuat kegiatan-kegiatan yang membawa manfaat bagi daerah masing-masing. Tapi sedapat mungkin jangan mengganggu pengguna jalan dan masyarakat di jalan-jalan yang dilewati," katanya.
Sementara, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Jatim Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Ahmad Fauzi mengungkapkan pihaknya akan berikhtiar dan berkomitmen Jatim kondusif. Dia pastikan kamtibmas menjadi prioritas nomor satu dalam aksi Mayday.
"Kamtibmas harus menjadi nomor satu dan prioritas. Tapi, idealisme harus kita bangun," jelasnya.
Ahmad menerangkan pihaknya bakal merapatkan barisan dan mempersiapkan aksi Mayday secara matang. Ia menyebutkan bakal ada puluhan orang yang akan datang selama aksi berlangsung.
"Mayday maksimal 50 ribu orang, tinggal kami akan siapkan dan meeting-kan beberapa hari ke depan, supaya Polda Jatim nggak gupuh kabeh (tidak tergopoh-gopoh)," katanya kepada wartawan.
Sejumlah topik akan disampaikan buruh dalam aksi Mayday 1 Mei. Terutama terkait Omnibus Law agar segera direvisi dan diubah agar tidak merugikan para pekerja.
"Kita yang ber-happy birthday, kita yang berulang tahun, yang paling penting karena momentumnya cukup banyak ada UU Omnibuslaw akan kami sampaikan di Mayday nanti namun jiwa dan pengertian kami adalah menjaga stabilitas keamanan di Provinsi Jatim dan Indonesia," kata Ahmad.
Kalau tidak kami yang memperjuangkan siapa lagi? Memang pemerintah pusat yang menggodok lagi pusing, kalau kita tidak menyuarakan nanti mereka akan tidur dan terlena, berarti aspirasinya sudah tidak ada, bahwa Omnibus Law masih menyisakan masalah-masalah yang penting khususnya UMK yang ada di Indonesia," tukasnya.
(dpe/dte)