"Satyalancana ada kriteria tambahan, di situ yang dapat Bu Khofifah (Gubernur Jatim periode 2019-2024), Pak Bobby (Wali Kota Medan), Banyuwangi (Bupati Ipuk Fiestiandani) juga dapat," ujarnya saat ditemui detikJatim di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024).
Tito menjelaskan, Gibran bakal mendapatkan piagam penghargaan hasil evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah tahun 2023. Piagam penghargaan tersebut telah dinilai Kemendagri, eksternal, akademisi, lembaga kredibel, NGO, kemitraan, dan lembaga terkait lain.
Ia menegaskan, pemberian penghargaan itu bukan karena titipan. Menurut Tito, penghargaan didasarkan pada penilaian objektif sesuai indikator yang telah ditentukan dan telah melalui sesi wawancara pemda terpilih.
"Saya yakin terpilihnya (Gibran), sekali lagi bukan karena pesanan, tapi karena dinilai tim independen dan kami juga mempertanggungjawabkan. Teman-teman kepala daerah kan paham mana yang berprestasi," kata Tito.
Ia juga mengaku memaklumi ketidakhadiran Gibran dalam puncak acara Hari Otonomi Daerah (Otda) 2024 di Surabaya. Apalagi agenda Gibran setelah ditetapkan sebagai wakil presiden terpilih cukup padat.
Tito menerangkan, Gibran langsung melakukan banyak pertemuan setelah mengikuti acara penetapan presiden dan wakil presiden terpilih di KPU RI pada Rabu (23/4/2024). Misalnya, bertemu dengan presiden dan wapres hingga malam hari.
"Saya sangat bisa memahami, sampai malam (kegiatan Gibran). Sedangkan, acaranya (Hari Otda 2024) pagi, jadi saya dapat informasi beliau tidak dapat hadir karena waktunya sangat mepet. Tapi beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan," pungkasnya.
(irb/dte)