Gunung Semeru mengalami erupsi 4 kali pagi ini, Kamis (25/4/2024). Ketinggian letusan mulai 800 hingga 1.000 meter.
Erupsi pertama kali terjadi pukul 00.15 WIB dengan tinggi kolom abu teramati Β± 800 meter di atas puncak (Β± 4476 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 108 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pukul 02.34 WIB erupsi kedua terjadi dengan ketinggian letusan 800 meter dari puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 125 detik.
Sedangkan pukul 06.35 WIB, terjadi erupsi ke-3 kalinya setinggi 900 meter. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
"Dan pukul 08.34 WIB terjadi erupsi setinggi 1.000 meter dari atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan," kata Liswanto, petugas PVMBG dalam keterangannya yang dilihat detikJatim.
PVMBG mengimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," jelasnya.
(irb/fat)