Aliansi masyarakat menggelar aksi di Depan Kantor Pemkab Ponorogo menolak peraturan one way atau jalan satu arah di wilayah kota. Massa menilai peraturan one way ini memiliki banyak sisi negatif terutama korban kecelakaan, menurunnya ekonomi, hingga tidak efisiensinya konsumsi bahan bakar.
Ketua PC PMII Ponorogo Hanif Zein Arrosin mengatakan pihaknya menuntut Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mencabut SK nomor 523 tahun 2024 terkait pemberlakuan one way.
"Kita menuntut bupati mencabut SK 523 tahun 2024 terkait pemberlakuan one Way itu untuk dicabut. Yakni Jalan Sultan Agung, Gajah Mada, Ahmad Dahlan," tutur Hanif kepada wartawan, Rabu (24/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hanif, aksi kali ini gabungan dari berbagai aliansi masyarakat yang menolak pemberlakuan one way. Lantaran, masyarakat ingin tiga jalan poros tersebut kembali menjadi dua arah.
"Kita juga mendesak DPRD segera melakukan angket apabila SK ini tidak segera dicabut oleh pak bupati," jelas Hanif.
Hanif sendiri melalui PMII pernah menemui pemerintah melalui DPRD untuk mengusulkan pembatalan one way. Namun nyatanya, usulan tersebut belum mendapat respons dari bupati.
"Masyarakat mau menemui pemerintah lewat DPRD, kita diskusi soal jalan satu arah. Tapi sampai sekarang masih berlaku berarti Bupati tidak respons," imbuh Hanif.
Sementara, semalam ada video beredar 1 menit 3 detik berisi pengumuman oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko sendiri yang mengatakan pemberlakuan dua arah akan dilakukan mulai minggu depan. Lantaran harus menyiapkan sarana prasarana dan petugas.
Menanggapi aksi tersebut, Sekda Ponorogo, Agus Pramono menambahkan pihaknya menerima kritikan dari masyarakat terhadap kebijakan one way.
"Terima kasih ini kritik dari warga masyarakat terhadap kebijakan yang dilakukan pemerintah. Sebenarnya kebijakan ini sudah melalui kajian tetapi karena ini tuntutan masyarakat seperti itu, kita penuhi atas perintah pak Bupati," kata Agus.
Namun pihaknya meminta waktu untuk menyiapkan sarana prasarana. Sebab, jika langsung dibuka dua arah khawatir ada permasalahan lalu lintas.
"Kita berharap Sabtu Minggu ini kita kurangi, Minggu ini sudah kita mulai pas hari libur pas anak sekolah tidak ada, Senin anak sekolah masuk jadi 2 arah," tandas Agus.
Agus pun mengimbau masyarakat Ponorogo untuk lebih berhati-hati. Terutama di jalan dua arah, bisa membuat kebaikan untuk Ponorogo ke depan.
"Sesuai dengan SK kan, Jalan Ahmad Dahlan, Sultan Agung dan Gajah Mada. Petugas akan kita tempatkan di titik itu sehingga kita menjamin keamanan mereka (masyarakat)," pungkas Agus.
(abq/iwd)