Perjuangan untuk mencari air bersih dilakukan warga Dukuh Kupang, Surabaya. Mereka rela masuk ke dalam gorong-gorong demi mengais air bersih.
Aksi ini terpaksa dilakukan warga karena air PDAM mereka mati imbas proyek perbaikan gorong-gorong. Proyek ini melewati pipa PDAM yang mengalir ke rumah-rumah warga.
Warga RT 6 RW 8 Dukuh Kupang Surabaya, Mochammad Saiful (44) mengatakan, warga sudah empat hari mengambil air di gorong-gorong tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Peristiwa ini) lokasinya di dekat Dinas Arsip, Jalan Dukuh Kupang Barat I," kata Saiful pada detikJatim, Rabu (24/4/2024).
Pria yang juga menjadi Koordinator Aliansi Banjir Dukuh Kupang ini mengungkapkan, warga terpaksa mengambil air melalui saluran pipa PDAM yang ada di proyek gorong-gorong. Sebab, aliran air PDAM di rumah mereka mati imbas proyek tersebut.
"Itu ada (pipa) PDAM yang dipotong tapi tidak dikembalikan lagi," terang Saiful.
"Dipotong sekitar satu sampai satu setengah meter," lanjutnya.
Menurut Saiful, ada setidaknya tiga RT yang kesulitan air karena proyek yang belum tuntas ini, yaitu RT 2, 3, dan 6 di RW 8, Kelurahan Dukuh Kupang, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya.
Ia juga mengaku belum ada truk tangki air yang datang untuk membantu warga mendapatkan air bersih.
"Terdampak yang pasti (hingga air mati) itu RT 3/RW 8, kalau (RT) yang lain (juga terdampak namun) istilahnya nggak seberapa besar kayak biasanya (aliran airnya)," ungkap Saiful.
"Harusnya kan ada solusinya (dari pihak proyek) yaitu memberikan (truk) tangki (berisi) air bersih," tukasnya.
Momen warga mengais air bersih ini juga terekam video dan beredar di Instagram @lovesuroboyo. Tampak warga Dukuh Kupang berbondong-bondong mengambil air di gorong-gorong. Video ini merupakan kiriman Saiful melalui akun Instagram @mochamadsaifu.
"Efek pembangunan bosem dan gorong-gorong untuk penanggulangan banjir di kawasan Dukuh Kupang Surabaya. Otomatis pasokan air dari PDAM dimatikan. Dalmpaknya warga kesulitan air bersih selama seminggu ini. Dan terpaksa "ngangsu" lewat gorong-gorong, Selasa 23 April 2024," tulis akun instagram @lovesuroboyo yang dilihat detikJatim pada Rabu (24/4/2024).
Terkait permasalahan ini, tim detikJatim sudah berusaha menghubungi Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya Syamsul Hadi melalui pesan WhatsApp. Namun hingga berita ini naik, belum ada konfirmasi atau tanggapan yang diberikan pihak DSDABM.
(hil/dte)