Wali Kota Eri Cahyadi meminta jajaran PDAM Surya Sembada meminimalisir air keruh di Kota Pahlawan pada 2024 ini. Salah satunya dengan upaya penggantian pipa agar tidak ada lagi keluhan air keruh dari masyarakat.
"Tagline 2024 adalah air sehat untuk masyarakat. Sehingga, ketika ada air keruh akan kita hilangkan di tahun 2024. Kenapa tidak bisa dilakukan awal-awal dulu? Karena kita pasti mengganti pipa. Ini warga tidak pernah mengerti pipa harus diambil. Alhamdulillah sekarang dengan penggantian pipa, tekanan air jauh lebih tinggi dan jauh lebih bersih," kata Eri.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu menyatakan janjinya tentang air bersih setelah meresmikan Reservoir Mbah Ratu, Rumah Pompa Air Baku Tambahan IPAM Karangpilang, serta rehabilitasi jaringan pipa PDAM pada Selasa (30/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eri menjelaskan bahwa PDAM memiliki 3 proyek strategis, yakni Reservoir Mbah Ratu, Rumah Pompa Baku Tambahan IPAM Karangpilang, dan pekerjaan rehabilitasi jaringan pipa sepanjang 142 kilometer. Pengerjaan seluruh proyek itu sudah diselesaikan pada 2022-2023.
Dirinya mengaku bangga saat berkunjung ke Surabaya Utara, banyak warga mengatakan sudah teraliri air PDAM. Padahal sebelumnya belum teraliri dan belum ada pipa PDAM di wilayah mereka.
"Alhamdulillah target kita di tahun 2023 semua wilayah Surabaya teraliri air PDAM. Alhamdulillah sekarang sudah mencakup 100%. Sehingga tahun 2024 sudah bisa melihat tekanan, nanti disampaikan ke Dirut PDAM, sehingga tanpa ada masyarakat meminta kita sudah tahu," jelasnya.
Pada tahun ini, Eri meminta tolong kepada warganya untuk segera melaporkan ketika ada air keruh. Hal itu perlu dilakukan supaya PDAM segera bergerak cepat dan mengubah air keruh menjadi bersih kembali.
"Kita belum berhenti, kita menuju air sehat untuk masyarakat tahun 2024. Semoga pelayanan kepada masyarakat yang tidak terlihat mata seperti infrastuktur bisa dirasakan masyarakat," ujar Eri.
Sementara Dirut PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono mengatakan terkait tagline air sehat untuk masyarakat pihaknya memiliki sejumlah tahapan. Air sehat itu transisi menuju air aman sesuai standar Permenkes.
"Memang harus dilakukan bertahap, kami sudah punya pipa 6.300 km yang kondisinya variatif. Banyak kotoran di dalamnya. Jadi tahun ini ada pembersihan pipa secara mekanik. Termasuk pipa 50 km kami ganti lagi. Tahun depan 150 km lagi. Tapi karena kami punya proyek Karangpilang, jadi dikurangi hanya 50 meter, tapi ada tambahan pembersihan pipa," kata Arief.
Terkait target menghilangkan air keruh tahun ini yang diminta oleh Wali Kota Eri, Arief akan berupaya memenuhinya dengan melakukan transisi. Karena tidak bisa sekejap membuat semua air keruh menjadi bersih.
"Transisi dulu, yang penting sekarang diupayakan wilayah keruh tadinya mulai dikurangi. Paling tidak keruhnya harus kami kurangi, wilayah yang memenuhi syarat dari sisi jernih ditingkatkan," pungkasnya.
Diketahui Rumah Pompa Air Baku Tambahan IPAM Karangpilang memiliki 4 unit pompa dengan total kapasitas 1.600 liter per detik. Pembangunannya bertujuan untuk menjaga seluruh unit IPAM Karangpilang, yaitu IPAM Karangpilang I, II, dan III.
Sebelum ada IPAM tambahan ini semua pompa air baku telah beroperasi 7x24 jam non stop, sehingga jika ada kerusakan pada salah satu pompa akan memengaruhi kuantitas dan kontinyuitas air yang diproduksi. Pompa baru itu diharapkan bisa menjadi pompa pengganti bagi pompa utama.
Pekerjaan rehabilitasi pipa ideal terhadap 6.000 km pipa adalah 120 km/tahun. Untuk mencapainya, PDAM telah melakukan persiapan pada 2022 dengan 30 km dan 112 km pada tahun 2023.
Rehabilitasi pipa ini bertujuan untuk menggantikan pipa tersier diameter kecil (di bawah 100 mm), pipa yang sering bocor, pipa yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan layanan, pipa di lokasi yang sulit untuk pemeliharaan, dan pipa tua dengan usia lebih dari 50 tahun. Tujuannya supaya aliran air menjadi lebih lancar dengan kualitas air yang lebih baik.
(dpe/iwd)