.webp)
Serangan ulat bulu ternyata masih menghantui warga Ponorogo. Setelah di wilayah Kelurahan Ronowijayan, Kecamatan Siman, kini hal serupa juga dikeluhkan warga Desa Patihan Kidul, Kecamatan Siman.
Di sini, justru wabah ulat bulu sudah berlangsung selama 2 bulan terakhir. Awalnya, ulat bulu hanya ada di pohon mangga yang ada di halaman rumah warga. Namun, lama kelamaan, ulat bulu semakin banyak hingga masuk ke dalam rumah.
"Masuk ke rumah efeknya jadi gatal karena ada ulat nempel di dinding," tutur warga, Suroso kepada detikJatim, Rabu (24/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Suroso memperlihatkan leher yang gatal-gatal usai terkena ulat bulu Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim |
Suroso menambahkan, dia bersama warga sudah berusaha menyemprot ulat dengan pestisida. Namun, hasilnya kurang efektif. Lantaran, setelah disemprot, ulat tersebut kembali lagi.
"Warga sudah menyemprot obat hama, tapi hasilnya hilang sebentar terus balik lagi," terang Suroso.
Pria 59 tahun itu bahkan mengalami gatal-gatal di sekitar leher akibat terkena ulat bulu. Meski sempat diperiksakan ke dokter, namun rasa gatal itu masih belum mereda.
"Sudah periksa ke dokter, katanya karena efek bulu ulat. Terus gatal saya garuk. Jadinya seperti ini, belum sembuh," beber Suroso.
Suroso berharap, ada perhatian khusus dari pemerintah desa terkait masalah ulat bulu ini. Menurutnya, hama ini sudah meresahkan warga.
"Harapannya Pemdes bisa menanggulangi, karena ini sudah parah," imbuh Suroso.
Warga lain, Mahendra menambahkan, ia sudah menyiapkan berbagai pestisida untuk menanggulangi hama ulat bulu.
"Saya sampai tanya ke Dinas Pertanian rekomendasi obat hama ulat, nanti sore mau saya aplikasikan kalau tidak hujan," pungkas Mahendra.
(hil/dte)
