Menurut mereka, air yang sudah terkena ulat bulu juga bisa menyebabkan gatal pada kulit. Apalagi saat digunakan mandi, kulit rasanya panas dan gatal.
"Awalnya ulat bulu itu hanya menempel di pohon, tapi lama-kelamaan masuk rumah kami sampai mencemari air kami," tutur salah satu warga, Ari Mahendra kepada wartawan, Selasa (23/4/2024).
Imbas dari adanya serangan ulat bulu itu, warga memilih mengungsi saat mandi. Ada yang memilih mandi di masjid atau ke rumah tetangga lain yang belum tercemar ulat bulu.
"Serangan ulat bulu ini sudah sejak 10 hari lalu. Tapi puncaknya 5 hari terakhir ini," imbuh Ari.
Tidak hanya air, dinding rumah warga juga banyak terdapat ulat bulu yang menempel. Bahkan, Ari sendiri tidak jarang saat tidur malam hari kejatuhan ulat bulu.
"Saya sendiri waktu malam pernah kejatuhan ulat," ujar Ari.
Menurutnya, karena serangan ulat tersebut warga jadi tidak bisa beraktivitas normal. Bahkan, jika nekat mandi dengan air yang sudah tercemar ulat bulu, maka kulit terasa panas dan gatal.
"5 hari ke belakang ini sudah sangat gatal sekali, mandi itu, kena airnya aja sudah sangat gatal sekali, gatal panas," tandasnya. (hil/dte)