Presiden Joko Widodo akan menghadiri puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVIII yang akan digelar di Balai Kota Surabaya, besok Kamis (25/4/2024). Rencananya, Jokowi juga akan memberikan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha ke sejumlah kepala daerah dan mantan kepala daerah berprestasi.
Informasi yang dihimpun, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution menjadi dua nama di antara 15 nama yang akan mendapatkan Satyalancana ini.
Diketahui, Kota Pahlawan resmi ditunjuk menjadi tuan rumah peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda). Seluruh kepala daerah di Indonesia dijadwalkan hadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Puncak peringatan Hari Otda rencananya akan dihadiri Pak Presiden. Beliau sekaligus akan menyematkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada kepala daerah yang berprestasi kinerja tertinggi," ujar Plt Kepala Diskominfo Surabaya M Fikser, Senin (22/4/2024).
Puncak Peringatan Hari Otda itu akan diisi beragam rangkaian acara. Mulai dari upacara Peringatan Hari Otda XXVIII 2024 di Balai Kota Surabaya. Lalu, ada pawai seni budaya, serta kunjungan ke Mall Pelayanan Publik (MPP).
Pada malam harinya, ada kegiatan apresiasi penyelenggaraan Pemda di Ball Room Grand City Mall Surabaya. Mendagri akan memberikan piagam penghargaan kepada Pemda yang berprestasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Fikser menjelaskan, tema peringatan Hari Otda yang diangkat tahun ini ialah 'Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat'.
Tema ini adalah cerminan pelaksanaan pembangunan di daerah melalui pendekatan kebijakan yang berkelanjutan dan implementasi regulasi ekonomi hijau di mana pertumbuhan ekonomi memperhitungkan aspek keadilan sosial dan pelestarian lingkungan.
Surabaya dipilih menjadi tuan rumah berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor 100.2.1-119 Tahun 2023 tanggal 18 April 2023 tentang hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2022 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2021.
"Keputusan itu menetapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai pemerintah kota yang berkinerja terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah," ujarnya.
Indikator yang kedua, Pemkot Surabaya telah memiliki berbagai best practices dalam inovasi dan program dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan. Salah satunya yang telah diapresiasi oleh ASEAN berupa penghargaan ASEAN Environtmentally Sustainable City (ESC) kategori Udara Terbersih Kota Besar.
Terakhir, Fikser menyebutkan bahwa Kemendagri memandang Pemkot Surabaya sudah beberapa kali menggelar agenda atau event nasional maupun internasional. Kota Pahlawan juga dinilai berkembang menjadi kota dagang dan jasa yang mengisyaratkan kemudahan dan kecepatan akses.
"Terutama di bidang sarana prasarana akomodasi dan transportasi darat, laut, dan udara sehingga mampu melayani perjalanan lokal, regional, maupun internasional," katanya.
Jokowi Beri Satyalancana untuk Gibran dan Bobby
Presiden Jokowi akan menyerahkan penghargaan sekali seumur hidup Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada putranya, Gibran Rakabuming Raka dan menantunya, Bobby Nasution. Penghargaan itu akan diberikan dalam puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVIII di Surabaya.
Tak hanya pada Gibran dan Bobby, Jokowi juga akan memberikan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha pada kepala daerah lain. Ada total 15 kepala daerah berprestasi pada 2022 yang akan menerima penghargaan yang sama.
"Bu Khofifah dapat dari gubernur, ada juga Medan (Wali Kota Bobby Nasution), Bojonegoro (Bupati Anna Mu'awanah), Surakarta (Wali Kota Gibran), dan Banyuwangi (Bupati Ipuk)," ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ditemui detikJatim di Convention Hall Surabaya, Selasa (23/4).
Eri mengatakan, sebenarnya ada 29 kepala daerah yang mendapatkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha. Penghargaan untuk 14 kepala daerah sudah diberikan tahun lalu, sedangkan sisanya untuk 15 kepala daerah rencananya diberikan di puncak peringatan Hari Otda tahun ini.
"Bu Khofifah belum dapat Satyalancana. Satyalancana hanya diberikan sekali seumur hidup. Seperti Surabaya berturut-turut jadi yang terbaik, kalau saya sudah dapat, tahun 2023 saya dapat yang terbaik lagi. Nggak dapat Satyalancana, karena sekali seumur hidup," jelasnya.
(hil/dte)