Penantian Keluarga Arif di Bengawan Solo Berujung Duka

Round-Up

Penantian Keluarga Arif di Bengawan Solo Berujung Duka

Hilda Rinanda - detikJatim
Rabu, 24 Apr 2024 10:01 WIB
Keluarga penambang pasir yang hilang saat perahunya tenggelam berkumpul di tepi sungai menunggu proses pencarian dan evakuasi.
Potret keluarga Arif berkumpul di tepi sungai sebelum jasad korban ditemukan tewas (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Surabaya -

Penantian keluarga Ahmad Arif (35) akhirnya usai. Namun, penantian ini berujung duka usai Arif ditemukan tewas di Bengawan Solo. Penambang pasir ini sebelumnya sempat hilang usai perahu yang ditumpanginya terbalik lalu tenggelam.

Sebelumnya, kerabat dan keluarga korban yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian sempat berkumpul di tepi sungai ketika Tim SAR terus mencari jenazah Arif. Salah satunya adalah Yati (30), warga Desa Semanding, Bojonegoro yang merupakan salah satu kerabat korban.

Yati menuturkan, Ahmad Arif adalah suami dari sepupunya yang bernama Romawin (30). Keduanya telah menikah selama 10 tahun dan saat ini memiliki 2 orang anak. Anak pertama mereka duduk di bangku SD kelas 6, sedangkan anak kedua masih balita berusia 1 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mas Arif ini sepupu kalau dengan aku, anaknya 2. Usia SD kelas 6 dan baru satu tahun yang cewek. Ini banyak kerabat yang di sini berdoa agar Mas Arif segera ditemukan," ucap Yati, Selasa (23/4/2024).

jenazah penambang pasir ditemukanJenazah penambang pasir ditemukan Foto: Istimewa

Yati menyebutkan, tidak ada satu pun keluarga yang memiliki firasat tertentu sebelum kejadian perahu terbalik yang membuat Arif hilang. Namun, Yati mengatakan sebelum Arif berangkat kerja menunjukkan kebiasaan yang beda dari hari-hari sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Keluarga nggak ada yang dapat firasat, namun kemarin pagi banyak yang cerita dari tetangga. Arif seakan-akan pamitan. Tiap orang yang dijumpai selalu disapa saat menuju ke Bengawan," kata Yati.

Akhirnya pada Rabu (24/4/2024) dini hari, Arif ditemukan dalam kondisi tewas di sekitar jembatan Terusan Kanor-Rengel. Lokasi penemuan jasad Arif ini ini cukup jauh yakni sekitar 23 kilometer dari titik awal ia tenggelam.

Kalaksa BPBD Bojonegoro Laila Noer Ainy mengatakan, jasad Arif ditemukan sekitar pukul 00.05 WIB dalam kondisi mengapung dan tengkurap.

"Lokasi penemuan jasad korban di Bengawan Solo ikut Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban. Tim SAR Gabungan menuju lokasi penemuan untuk evakuasi," tutur Laila kepada detikJatim, Rabu (24/4/2024).

Laila menambahkan, dari titik lokasi kejadian, di Desa Semanding, Kecamatan Kota Bojonegoro, jasad korban terbawa arus Bengawan Solo yang sedang deras airnya hingga sejauh 23 kilometer.

Saat ini, tim SAR telah mengevakuasi jasad Arif untuk dibawa ke RSUD Bojonegoro untuk dilakukan visum dan dimandikan sebelum diserahkan kepada keluarga.

"Kita lakukan visum di rumah sakit dan dimandikan karena pertimbangan sudah beberapa hari di sungai. Sehingga nanti saat diserahkan ke pihak keluarga duka sudah dalam keadaan bersih atau disucikan," imbuh Laila.

Sebelumnya, perahu yang ditumpangi Arif bersama 3 orang rekannya untuk menambang pasir terbalik dan tenggelam di Bengawan Solo, Desa Semanding Kecamatan Bojonegoro pada Senin (23/4). Tiga rekan Arif yang selamat adalah Saparun dan Kamali warga Desa Samanding, Bojonegoro serta Sodik warga Simo, Tuban.




(hil/fat)


Hide Ads