Kecelakaan Maut Tewaskan Wakil Rektor Unmuh Ponorogo, Sopir Pikap Diamankan

Kecelakaan Maut Tewaskan Wakil Rektor Unmuh Ponorogo, Sopir Pikap Diamankan

Charolin Pebrianti - detikJatim
Minggu, 21 Apr 2024 15:45 WIB
Pikap yang menabrak wakil rektor di Ponorogo
Pikap yang menabrak wakil rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo hingga tewas/Foto: Dok. Istimewa
Ponorogo -

Satlantas Polres Ponorogo saat ini mengamankan kendaraan pikap bernopol AE 8349 SK serta pengemudinya, Muhammad Amirul (22) warga Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo. Pikap tersebut terlibat laka lantas dengan pengendara sepeda motor, Elmie Muftiana (48) warga Jalan Menur, Kelurahan Nologaten, Kecamatan Ponorogo.

Korban yang merupakan wakil Rektor (Warek) III Universitas Muhammadiyah Ponorogo itu tewas usai tertabrak pikap.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo Ipda Ari Setiawan mengatakan, pengamanan ini untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Sekaligus, mengungkap kejadian sebenarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengemudi juga sempat menolong korban dibantu oleh warga sekitar," tutur Ari kepada detikJatim, Minggu (21/4/2024).

Hasil penyelidikan sementara, menurut Ari, kemungkinan karena jarak sopir dengan pengendara motor terlalu dekat, akhirnya sopir tidak sempat menginjak rem saat terjadi tabrakan.

ADVERTISEMENT

"Mungkin karena jarak sopir menyadari kalau ada motor di depannya terlalu dekat, sehingga sopir tidak sempat menginjak rem saat menabrak dan baru melakukan pemgereman setelah korban terseret ke kanan jalan," imbuh Ari.

Disinggung soal kebijakan one way di Jalan Sultan Agung yang dituding jadi penyebab kecelakaan tersebut, menurutnya, hal tersebut bukan penyebab utama kejadian ini.

"Sejauh ini bukan itu penyebabnya, mungkin kurang kewaspadaan dan kehati-hatian dari pengguna jalan," terang Ari.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku turut berduka cita atas meninggalnya Warek III Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Elmie Muftiana. Sugiri ikut mengomentari adanya one way. Dia ingin one way bisa membawa dampak ekonomi kepada masyarakat.

"Terbukti banyak kafe-kafe di Jalan Gajah Mada, Jenderal Sudirman, Urip Sumoharjo, HOS Cokroaminoto. Pun jalan-jalan kecil jadi ramai, banyak yang lewat, itu kan sebenarnya membuktikan ada perluasan dan pelebaran kota," kata Giri.

Menurutnya, masyarakat hanya butuh pembiasaan agar kota Ponorogo menjadi rapi dan indah. Lantaran, saat ini populasi kendaraan meningkat tajam.

"Kalau tidak ditata yang bagus dan rapi. Nanti ke depan seperti apa. Ini kan bukan untuk kepentingan saya, tapi untuk kepentingan masyarakat. Tidak dipungkiri ekonomi semakin maju, beberapa ruas one way mengalami kemajuan ekonomi," pungkas Giri.

Sebelumnya, kecelakaan ini terjadi pada Sabtu (20/4) sekitar pukul 12.45 WIB. Elmie mengendarai sepeda motor Honda Vario bernopol AE 3284 SAD menyeberang jalan ke arah timur dengan kecepatan 40 kilometer per jam.

Celakanya, dari arah selatan menuju utara muncul pikap bernopol AE 8349 SK yang dikemudikan oleh Muhammad Amirul (22). Warga Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo itu memacu kendaraannya dengan kecepatan 60 km per jam.

Akibat kecelakaan itu, Elmie tewas di lokasi. Dia mengalami luka kepala belakang bengkak, pendarahan telinga kiri, leher bengkak, rahang bengkak. Sementara kerugian material ditaksir sebesar Rp 3 juta.




(hil/dte)


Hide Ads