Cerita perselisihan tenaga kerja wanita (TKW) dengan suami berujung pembongkaran rumah masih saja terjadi. Di Madiun, seorang istri berniat membongkar rumah yang dibangun dari hasil kerja di luar negeri. Ini gegara suaminya selingkuh saat ditinggal bekerja di luar negeri.
Siti Fatimah (38), warga Dusun/Desa Pucanganom, Kebonsari, Madiun, nekat ingin merobohkan rumahnya pada Kamis (18/4/2024). Ia mengaku kecewa dengan suaminya Mutahtohirin (35) yang selingkuh dengan wanita lain hingga menceraikannya.
"Saya dicerai tanpa sepengetahuan saya. Dia (suami) sudah sama (wanita) yang lain," ujar Siti saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (21/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sakit hati diceraikan sang suami membuat Siti berniat merobohkan rumah yang dibangunnya. Namun, niat merobohkan rumah ini gagal lantaran ditentang mertua.
"Setelah Lebaran saya di sini ada mantan mertua sama kakak ipar laki. Saya bilang mereka kalau mau renovasi rumah ini. Mereka bilang juga oke, ini memang hak kamu, ini rumah kamu. Saksi ada anak saya dan menantu tidak saya bawa karena hamil, kasihan. Saya langsung klarifikasi RT dan Kamituo (Kasun)," jelas Siti.
"Sudah deal semua besoknya saya ke sini untuk saya bego (rumah) mau saya renovasi biar rumah bagus ditempati anak saya. Tapi saat mau saya robohkan dilarang (mertua) katanya gono gini buat anak. Oke saya renovasi rumah biar bagus memang buat anak biar ditempati," imbuh Siti.
Kepada wartawan, Siti mengaku sudah sempat membongkar sebagian rumah. Tetapi niat itu kemudian dihalangi mertuanya. Siti mengatakan membangun rumah dari uang hasil kerja kerasnya di Hong Kong. Lalu, uang tersebut ia percayakan ke suami. Namun, kepercayaannya kepada suami berujung dikhianati dengan menikahi wanita lain.
"Gini, saya dulu beli (tanah) waktu di Hong Kong ibarat suami istri saya percaya banget sama keluarga sini. Tapi, mereka yang tidak bisa dipercaya. Surat-surat mereka yang bawa disimpan katanya ndak ada," sesal Siti.
(hil/iwd)