Logo atau signage Kayutangan Heritage rusak gegara seorang remaja laki-laki meledakkan petasan di atasnya usai salat Id beberapa waktu lalu. Kini logo tersebut sudah diperbaiki dan sudah utuh kembali seperti semula.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu sempat viral sebuah rekaman CCTV menunjukan seorang remaja laki-laki yang baru pulang dari salat Id berjalan menghampiri signage Kayutangan Heritage di perempatan Rajabali, Kota Malang.
Kemudian dia mengeluarkan sebuah petasan dari sakunya dan menghidupkanya di atas Signage Kayutangan Heritage, tepatnya pada huruf T. Ketika petasan itu meledak, ternyata merusak signage tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah video tersebut viral, polisi melakukan penelusuran dan mendapatkan identitas remaja laki-laki tersebut. Diketahui remaja laki-laki itu merupakan warga Kecamatan Klojen berinisial K.
Petugas kepolisian kemudian mendatangi rumah K untuk meminta keterangan terkait kejadian tersebut. Persoalan tersebut pada akhirnya berujung damai, setelah pihak keluarga K bertemu dengan perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang.
"Ketika dipertemukan, ternyata pihak DLH tidak mengajukan tuntutan. Mereka hanya meminta untuk diperbaiki dan dari pihak keluarga K menyetujuinya," ujar Kapolsek Klojen Kompol Syabain saat dihubungi detikJatim melalui sambungan telepon pada Sabtu (20/4/2024).
Perbaikan huruf T yang rusak pada signage Kayutangan Heritage itu dilakukan pada Selasa (16/4). Perbaikan dilakukan sendiri oleh pihak keluarga K dengan pengawasan langsung dari tim DLH Kota Malang dan kepolisian.
Terpisah, Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau DLH Kota Malang, Laode KB Alfitra membenarkan bahwa huruf pada signage Kayutangan Heritage telah diperbaiki.
"Jadi kerusakan itu diperbaiki sendiri oleh pihak pelanggar. Tapi dalam pengerjaan di bawah pengawasan tim DLH dan kepolisian. Kami pun tidak memepermasalahkan lebih lanjut, selama pelanggar mau memperbaikinya," terang Laode.
Kendati demikian, Laode mengaku tidak mengetahui berapa biaya yang dihabiskan untuk memperbaiki huruf pada signage kayutangan yang rusak itu. Sebab, seluruhnya ditanggung oleh orang tua remaja tersebut.
"Kita tidak tahu, karena perbaikan dilakukan oleh mereka sendiri," tandasnya.
(abq/iwd)