Ratap Miran Usai Rumahnya Hancur Terseret Banjir Bandang Trenggalek

Ratap Miran Usai Rumahnya Hancur Terseret Banjir Bandang Trenggalek

Adhar Muttaqin - detikJatim
Sabtu, 20 Apr 2024 07:30 WIB
Miran saat di reruntuhan rumahnya yang terdampak banjir bandang
Miran meratap reruntuhan rumahnya yang terdampak banjir bandang (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
trenggalek -

Miran, warga Dusun Bungur, Desa/Kecamatan Munjungan, Trenggalek hanya bisa pasrah saat mengetahui rumahnya hancur tersapu banjir bandang. Ia tak sendiri, tiga rumah warga lain juga bernasib serupa.

Kejadian yang berlangsung pada Kamis (18/4) malam tersebut membuat rumahnya rusak parah dan tidak dapat ditempati lagi. Sebagian besar konstruksi rumahnya telah hancur dan menyisakan tembok di sisi timur.

"Sekarang saya mengungsi di rumah tetangga," kata Miran saat ditemui detikJatim, Jumat (19/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Miran bercerita, puluhan tahun silam rumahnya masih memiliki jarak yang cukup jauh dari bibir dari Sungai Bungur. Bahkan antara rumahnya dengan sungai masih terdapat rumah induk milik mertuanya.

Namun seiring waktu berjalan, banjir bandang berulang kali terjadi di Sungai Bungur, sehingga arus sungai terus mengikis bantaran sungai.

ADVERTISEMENT

"Dulu itu sungai di barat sana, rumah mertua saya posisinya di tengah sungai yang sekarang ini," jelasnya.

Sebelum rumahnya hancur pada Kamis malam, jarak antara rumahnya dan bibir sungai masih sekitar dua meter. Miran pun sudah mulai khawatir rumahnya akan terancam.

"Sore kemarin itu hujan mulai deras, saya lihat arus air dari tikungan sungai ke sini sangat deras. Sehingga sejak petang saya sudah mulai mengungsi dan mengevakuasi barang-barang, dibantu warga," ceritanya.

Kesiapsiagaan itu sengaja dilakukan untuk menyelamatkan nyawa sekaligus meminimalisir dampak kerugian jika banjir menghancurkan rumahnya.

"Saya itu kalau dengar suara banjir di hati sudah sar-sar rasanya," imbuhnya.

Miran mengaku hanya bisa pasrah saat mendengar rumahnya roboh tersapu banjir sekitar pukul 22.00 WIB.

"Waktu itu saya di tempat pengungsian, saya juga dengar suara brak," ujarnya.

Selain rumah Miran, banjir di Sungai Bungur juga menghancurkan rumah milik Tasrip, Zainuddin dan Kodirun. Sedangkan sebagian konstruksi bangunan Masjid At-Taqwa juga amblas tergerus banjir.




(abq/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads