PO Bagong Buka Suara soal Banyak Armada yang Ugal-ugalan Saat Mudik Lebaran

PO Bagong Buka Suara soal Banyak Armada yang Ugal-ugalan Saat Mudik Lebaran

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 18 Apr 2024 19:10 WIB
Bus Bagong lawan arus di Tulungagung dihentikan dan ditilang polisi.
Bus Bagong lawan arus di Tulungagung dihentikan dan ditilang polisi/Foto: Istimewa
Malang -

PO Bagong buka suara soal banyaknya armada yang ugal-ugalan saat masa mudik Lebaran 2024. Mereka tegas memberikan sanksi kepada oknum awak bus yang diketahui melakukan pelanggaran. Sebelumnya, sopir bus PO Bagong sempat mencuri perhatian karena tingkah lakunya yang tidak terpuji.

Direktur Utama PT Bagong Dekaka Makmur Budi Susilo mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah tegas merespons ulah oknum awak bus yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Dari manajemen sudah memberikan sanksi secara langsung berupa skorsing kepada driver dan juga bekerja sama dengan pihak kepolisian melalui Polsek Ngadiluwih untuk memediasi antara kedua belah pihak," ujar Budi kepada detikJatim, Kamis (18/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menambahkan, pemanggilan langsung terhadap oknum sopir juga dilakukan untuk menyikapi persoalan yang terjadi. Ini untuk dilakukan pembinaan.

"Pemanggilan langsung juga sudah dilakukan kepada oknum driver untuk dilakukan pembinaan, karena ini sangat berpengaruh kepada pelayanan masyarakat dan pengguna jalan lain untuk keselamatan bersama," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, perbaikan tengah diupayakan untuk menjadi bagian dari evaluasi PO Bagong ke depan.

"Untuk evaluasi dari perusahaan akan berkoordinasi dengan pihak Dishub supaya time table waktu tempuh perjalanan yang memang terlalu mepet akan diajukan perubahan waktu tempuh yang lebih panjang untuk antisipasi pada saat terjadi kemacetan," tuturnya.

Budi menegaskan, ulah oknum sopir bus yang sempat viral saat masa arus mudik tidak ada hubungannya dengan kejar setoran. Melainkan, alasan pribadi awak bus untuk mengejar waktu karena menghadapi kepadatan arus lalu lintas bersamaan dengan arus mudik.

"Untuk sistem yang kemarin viral tidak menggunakan sistem setoran, melainkan sistem premi ke kru. Jadi tidak ada hubungan dengan kejar setoran, melainkan alasan kru hanya karena takut kehabisan jam parkir di terminal berikutnya dengan adanya kemacetan di jalan, akibat peningkatan volume kendaraan pada saat arus balik Lebaran," tegasnya.

Budi pun membeberkan sistem manajemen dari PO Bagong yang tidak pernah memberlakukan kejar setoran. Manajemen menerapkan sistem premi kepada kru di luar gaji yang diberikan.

"Tidak ada sistem setoran, ini sistem premi dan kru sudah mendapat gaji secara pasti setiap keberangkatan, jadi tidak ada unsur yang mengharuskan kru menutup setoran," bebernya.

Diketahui, berdasarkan catatan detikJatim, ada 3 ulah ugal-ugalan yang dilakukan sopir Bagong selama mudik Lebaran 2024. Antara lain dua bus Bagong kejar-kejaran hingga tabrak motor di ruas jalan nasional Tulungagung-Trenggalek, Sabtu (6/4); lalu sopir Bagong yang sok jago adu mulut dengan warga yang menegurnya gegara ngeblong di Kediri, Minggu (4/4); dan yang terakhir bus Bagong ngeblong hingga ditilang Satlantas Polres Tulungagung, Senin (15/4).




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads