Pada bulan April, akan ada fenomena Pink Moon 2024. Pink Moon merupakan salah satu fenomena astronomi berupa bulan purnama. Pink Moon juga disebut dengan bulan purnama merah jambu atau bulan merah jambu.
Lantas apa itu fenomena Pink Moon? Kapan fenomena Pink Moon 2024 akan terjadi? Yuk, simak jadwal selengkapnya di bawah ini!
Apa itu Fenomena Pink Moon?
Dikutip dari situs Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Pink Moon merupakan fenomena astronomi berupa bulan purnama. Fenomena ini terjadi setiap bulan April. Pink Moon juga disebut sebagai Purnama Paskah. Hal tersebut dikarenakan harinya bersamaan dengan Hari Minggu Paskah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ketika menjelang atau setelah Hari Raya Paskah, tidak selalu bertepatan dengan Pink Moon. Purnama Paskah biasanya juga bertepatan dengan Worm Moon. Worm Moon atau bulan cacing tanah merupakan bulan purnama yang terjadi setiap Maret.
Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang mengatakan, menurut almanak petani di Amerika Serikat, purnama yang terjadi pada bulan April bertepatan dengan tumbuhnya bunga phlox atau semacam Geranium yang warnanya merah jambu.
Bunga phlox hanya tumbuh di benua Amerika. Warna pink bukan merujuk pada purnama yang berwarna pink, akan tetapi fenomena musim yang mencirikan purnama itu. Setiap bulan selalu terjadi bulan purnama dan memiliki masing-masing nama yang sesuai dengan musim yang terjadi saat itu.
Kapan Fenomena Pink Moon 2024?
Dikutip dari situs resmi NASA, fenomena Pink Moon akan terjadi pada Selasa, (23/4/2024). Akan tetapi, pada beberapa wilayah, Pink Moon baru akan melintas pada hari Rabu (24/4/2024).
Fenomena ini akan muncul berlawanan dengan matahari (dalam garis bujur bumi) pukul 19.49 EDT. Umumnya, bulan akan terlihat purnama dalam tiga hari yaitu dimulai sejak Senin (22/4/2024) pagi sampai Kamis (25/4/2024) pagi.
Pink Moon tidak melintas di seluruh wilayah dunia. Pink Moon hanya bisa dilihat pada wilayah zona waktu Inggris, Portugal, Irlandia hingga ke arah timur melintasi Afrika, Asia, Eropa, dan Australia pada Rabu (24/4/2024).
Diperkirakan, wilayah pertengahan Pasifik juga dapat melihat fenomena ini pada waktu tersebut.
Nama-Nama Bulan Purnama
Bulan purnama adalah fase ketika bulan terletak di belakang bumi ditinjau dari matahari. Saat terjadinya bulan purnama, letak bumi berada di antara bulan dan matahari dalam satu garis lurus.
Bulan purnama menjadi salah satu fenomena astronomi yang biasanya terjadi setelah fase bulan baru. Terdapat 12 nama bulan purnama yang terjadi pada waktu-waktu tertentu. Berikut nama-nama bulan purnama tersebut:
- Januari: Bulan Serigala (Wolf Moon)
- Februari: Bulan Salju (Snow Moon)
- Maret: Bulan Cacing Tanah (Worm Moon)
- April: Bulan Merah Jambu (Pink Moon)
- Mei: Bulan Bunga (Flower Moon)
- Juni: Bulan Stroberi (Strawberry Moon)
- Juli: Bulan Kijang (Buck Moon)
- Agustus: Bulan Sturgeon (Sturgeon Moon)
- September: Bulan Jagung (Corn Moon)
- Oktober: Bulan Pemburu (Hunter's Moon)
- November: Bulan Berang-Berang (Beaver Moon)
- Desember: Bulan Dingin (Cold Moon).
Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(hil/iwd)