Cuti bersama Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah telah berakhir. Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa mengucapkan selamat kembali berkarya kepada seluruh warga Jawa Timur.
Ketua Umum PP Muslimat NU itu mengatakan bahwa perjalanan mudik yang telah dilewati untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan bersilaturahmi dengan sanak saudara dia harapkan bisa menjadi recharge energy yang menambah motivasi dalam belajar, bekerja, serta berkarya.
"Setelah sebulan beribadah di bulan Ramadhan, diakhiri mudik bersilaturahmi dengan keluarga tercinta di kampung halaman, kini saatnya kembali ke rutinitas sehari-hari. Yang masih sekolah ayo semakin rajin belajar, bagi para pekerja ayo semakin semangat bekerja dan berkarya," kata Khofifah, Senin (15/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kembali semangat untuk menggapai cita-cita dan sampai jumpa dengan Ramadan dan Lebaran tahun mendatang," imbuhnya.
Khofifah mengatakan bahwa pelaksanaan lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah di Jatim berlangsung sangat aman dan kondusif. Masyarakat bisa menikmati mudik dengan penuh keceriaan serta kebahagiaan.
Berdasarkan data Jasa Marga Surabaya-Mojokerto, di puncak arus balik lebaran yang jatuh semalam, Minggu (14/4), sebanyak 31 ribu kendaraan telah masuk ke Surabaya melalui gerbang Tol Warugunung.
"Untuk semua kelancaran selama mudik lebaran hingga arus balik dari dan ke Jatim, tentu kita bersama-sama mengucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada seluruh pihak yang bertugas. Mulai kepolisian, TNI, pemkab-pemkot juga Pemprov Jatim semua pasti berupaya maksimal mewujudkan mudik-balik Jatim yang aman, lancar, tak terkendala," ujarnya.
Dia pun mengutip data dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia menyebutkan bahwa perputaran uang selama libur Lebaran kali ini diperkirakan mencapai Rp 157,3 triliun. Sekitar 60% perputaran itu beredar di Pulau Jawa yang menjadi salah satu tujuan mudik terbesar saat Lebaran.
Dengan populasi yang mencapai 62% dari jumlah penduduk, daerah-daerah yang menjadi tujuan utama mudik seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, dan Jabodetabek disebut paling merasakan perputaran uang itu.
"Kita berharap bersama kelancaran mudik juga akan membawa dampak positif bagi ekonomi Jatim. Yang tentunya kita harap ekonomi di kabupaten kota di seluruh Jatim bisa ikut terungkit," tegasnya.
(dpe/dte)