Gelaran Pilgub Jatim 2024 mulai memanas. Sejumlah partai sudah memberikan dukungan kepada nama-nama tertentu untuk diusung dalam kontestasi 5 tahunan tersebut.
Tahapan Pilgub Jatim 2024 akan dimulai dengan pendaftaran paslon pada Agustus 2024. Kemudian, pada 22 September 2024, KPU akan menetapkan paslon yang berlaga di Pilgub Jatim 2024.
Setelah itu, tahapan kampanye akan berlangsung selama 60 hari mulai 25 September sampai 23 November 2024. Untuk pemungutan suara, akan dilakukan pada 27 November 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Jawa Timur, syarat mengusung paslon di Pilgub Jatim ialah 24 kursi DPRD Jatim atau 20 persen. Kursi DPRD Jatim yang menjadi acuan ialah hasil Pileg 2024.
Sedangkan di Pileg 2024 ini, hanya ada satu partai yang bisa mengusung paslon sendiri, yakni PKB. Partai yang identik dengan NU ini meraih 27 kursi DPRD Jatim.
Kemudian, disusul PDIP dengan 21 kursi, Gerindra 21 kursi, Golkar 15 kursi, Demokrat 11 kursi, NasDem 10 kursi, PKS 5 kursi, PAN 5 kursi, PPP 4 kursi, dan PSI 1 kursi.
PKB yang menjadi partai pemenang pemilu di Jatim sejauh ini belum memberikan bocoran siapa yang akan diusung di Pilgub Jatim.
Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah menyebut PKB masih fokus mengawal sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami masih fokus mengawal Ketum kami di MK," kata Anik kepada detikJatim, Minggu (14/4/2024).
Sempat muncul dorongan dari akar rumput untuk meminta Cak Imin maju di Pilgub Jatim, Anik menyebut belum ada pembahasan tersebut di level elite.
"Belum ada pembahasan apapun, karena PKB masih fokus di MK," tegasnya.
Sementara itu, PDIP memberi sinyal kuat akan mengusung petahana Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024.
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah telah memberi sinyal bahwa pihaknya membuka peluang mengusung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024.
"PDIP lagi merayu Mbak Khofifah," kata Said usai buka bersama di Kantor DPD PDIP Jatim, Minggu (31/3) malam.
Said menegaskan, PDIP akan realistis melihat peluang di Pilgub Jatim 2024. Ia juga mengungkap PDIP mempunyai stok melimpah untuk dijadikan Cawagub Jatim mendampingi Khofifah.
"Insyaallah, terlalu banyak kader kami," imbuhnya.
Meski namanya masuk sebagai bursa di Pilgub Jatim 2024, Ketua DPP PDIP ini mengatakan dirinya akan mengabdi ke rakyat melalui jalan lain.
"Kalau saya bajunya nggak pas, biar saya ini jadi pelayan petugas partai. Karena saya ini tugasnya melayani petugas partai, ingin berbuat sebaik-baiknya di manapun kami diberi tanggung jawab partai baik dari Bu Ketum dan saya sebagai Ketua DPD PDIP Jatim," jelasnya.
Sedangkan Partai Gerindra sebagai partai terbesar ketiga di Jatim telah memberikan rekomendasi Cagub Jatim 2024 kepada Khofifah pada 10 Desember 2023.
Rekomendasi diberikan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo kepada Khofifah. "Saya berikan rekomendasi Cagub Jatim 2024 dari Gerindra kepada Khofifah," kata Hashim di Hotel Double Tree Surabaya, Minggu (10/12/2023).
Arah dukungan parpol lain, baca di halaman selanjutnya!
Hashim yakin Khofifah bisa menjadi Gubernur Jatim di periode kedua. Apalagi, kinerja Khofifah selama ini sangat baik.
"Saya salah satu fans ibu di Gerindra. Insyaallah ibu terpilih dan kita akan melaksanakan program-program amat dahsyat dan menciptakan lapangan kerja luar biasa," imbuhnya.
Sejauh ini, Gerindra belum mengajukan nama wakil gubernur untuk Khofifah. Sejumlah kader Gerindra masuk bursa Cawagub Jatim 2024 mendampingi Khofifah, salah satunya ialah Anwar Sadad.
Anwar Sadad yang merupakan Ketua DPD Gerindra Jatim menyerahkan sepenuhnya urusan Cawagub Jatim kepada Tuhan.
"Saya serahkan urusan itu (Cawagub Jatim) kepada Allah SWT. Yang jelas, Gerindra telah memutuskan mengusung Khofifah di Pilgub Jatim 2024 sebagai cagub, rekomendasinya cagub saja, belum ada nama cawagub," tegas Sadad.
Sementara, Partai Golkar telah memberikan rekomendasi Cagub Jatim 2024 kepada Khofifah Indar Parawansa pada akhir Desember 2023.
Ketua Golkar Jatim M Sarmuji menegaskan, rekomendasi Golkar baru sebatas Cagub Jatim 2024. Belum ada nama cawagub yang direkomendasi Golkar untuk mendampingi Khofifah.
"Sampai saat ini, rekomendasi Golkar kepada Bu Khofifah masih tetap sama. Belum ada soal cawagub Jatim," jelas Sarmuji.
Sarmuji sendiri masuk bursa Cawagub Jatim 2024 untuk mendampingi Khofifah. Dirinya menyatakan Golkar memiliki banyak stok kader melimpah untuk dijadikan wakil Khofifah di Pilgub Jatim 2024.
"Kalau dari internal Golkar untuk posisi wagub banyak yang memenuhi syarat. Ada Ketua Fraksi Blegur Prijanggono. Ada Wakil Ketua DPRD Jatim Mayjend Purn Istu, ada Kodrat Sunyoto, Pranaya Yudha, Bayu Airlangga, dan banyak lainnya," jelasnya.
Sedangkan Demokrat yang menjadi partai terbesar nomor lima di Jatim, telah memberikan rekomendasi lengkap kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk maju berduet kembali di Pilgub Jatim 2024.
Lalu, NasDem sampai dengan saat ini belum memberi sinyal apapun terkait Pilgub Jatim 2024. NasDem pada Pilgub Jatim 2018 lalu merupakan salah satu pengusung Khofifah-Emil.
Kemudian, PAN telah memberi rekomendasi kepada Khofifah untuk maju sebagai Cagub Jatim 2024. PAN merupakan partai pertama yang memberikan rekomendasi Cagub Jatim 2024 kepada Khofifah.
Sementara, PKS masih menunggu siapa saja kandidat yang akan turun gelanggang di Pilgub Jatim 2024.
Ketua PKS Jatim Irwan Setiawan tidak menutup peluang pihaknya mengusung Khofifah. Namun, PKS juga menunggu apakah Cak Imin jadi turun gelanggang di Pilgub Jatim 2024.
"Kami punya hubungan baik dengan Khofifah, dua kali kami diterima dengan hangat di Grahadi," kata Irwan.
"Sejauh ini kan baru nama Khofifah saja yang muncul. Sempat ada Risma, ada Cak Imin, kemudian meredup kembali. Kita masih menunggu apakah masih ada calon-calon lain," tegasnya.
Sementara PPP siap memberikan rekomendasi kepada Khofifah di Pilgub Jatim 2024.
"Tentu, sudah saya tegaskan sebelummya bahwa PPP dan Khofifah adalah keluarga. Kami tidak ada batasan dengan Khofifah, kami siap mengusung Khofifah," kata Wakil Ketua DPW PPP Jatim Mujahid Ansori di Surabaya, Jumat (5/4/2024).
Mujahid menyebut, Khofifah masih memiliki darah hijau PPP. Pihaknya akan berkomunikasi intens dengan Khofifah usai proses gugatan PPP di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pileg 2024.
"Saat ini PPP memang fokus untuk sengketa pileg di MK agar PPP lolos parlemen. Semua keputusan Pilgub Jatim akan diputuskan DPP PPP," jelas Mujahid.
"Memang sejauh ini, PPP melihat hanya nama Khofifah saja yang muncul di Pilgub Jatim 2024. Belum ada nama lain yang muncul, dan PPP kan selama ini mendukung Khofifah," tambahnya.
Mantan anggota DPRD Jatim ini mengusulkan, agar cawagub Jatim yang mendampingi Khofifah ialah kader internal PPP.
"Ada Bu Mundjidah Wahab yang tentunya kader terbaik PPP di Jatim yang siap mendampingi Khofifah di Pilgub 2024," jelasnya.
Selain kader PPP, Mujahid menyebut ada sejumlah tokoh eksternal yang berpotensi mendampingi Khofifah. Ada Emil Dardak, Anwar Sadad, hingga Ketua Projo Jatim Bayu Airlangga.
"Ada Emil Dardak, Anwar Sadad, ada juga Bayu Airlangga. Tapi itu baru sebatas nama yang kami pertimbangkan cawagub ya, kalau cagub kami saat ini hanya melihat nama Khofifah yang beredar. Cak Imin, Risma sempat muncul, tapi kan sudah redup lagi," tandasnya.
Sementara, PSI Jatim belum memberikan sinyal dan pernyataan terkait arah dukungan di Pilgub Jatim 2024.