Arus lalu lintas di ruas Tol Astra Jombang-Mojokerto (Jomo) pada momen lebaran Idul Fitri tergolong unik. Sebab, volume kendaraan yang melalui jalan tol sepanjang 40,5 Km ini paling tinggi terjadi pada H+1 sampai H+4 lebaran efek arus silaturahmi.
Pengelola Tol Astra Jomo merilis, volume kendaraan paling tinggi pada H+1 sampai H+4 lebaran. Yaitu 86.733 kendaraan pada H+1, 81.526 kendaraan pada H+2, 88.505 kendaraan pada H+3, serta 90.753 kendaraan pada H+4 lebaran.
Kondisi yang sama terjadi pada Hari Raya Idul Fitri tahun 2023. Yaitu 91.141 kendaraan pada H+1 lebaran, 93.519 kendaraan pada H+2, 93.565 kendaraan pada H+3, serta 61.899 pada H+4 lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang karakter arus lalu lintas saat lebaran di Tol Jomo berbeda, puncaknya terjadi karena arus silaturahmi. Arah ke timur maupun ke barat hampir imbang. Arus mudik kalah tinggi dengan arus silaturahminya," terang Kepala Departemen Busdev and Relation Tol Astra Jomo, Udhi Dwi Saputro kepada detikJatim, Senin (15/4/2024).
Arus silaturahmi sama dengan mudik lokal Jatim. Masyarakat yang melalui Tol Jomo dari timur atau dari arah Surabaya dan sekitarnya menuju ke Kediri, Nganjuk dan sekitarnya sebatas untuk halal bi halal dan berlibur. Begitu pula dari arah sebaliknya.
Sedangkan saat arus mudik, volume kendaraan yang melewati Tol Jomo jauh lebih rendah dibandingkan arus silaturahmi. Peningkatan jumlah kendaraan saat arus mudik mulai terjadi pada H-6 lebaran Idul Fitri.
Yaitu 34.670 kendaraan pada H-6, 43.160 kendaraan pada H-5, 57.795 kendaraan pada H-4, 55.155 kendaraan pada H-3, 52.033 kendaraan pada H-2, 45.614 pada H-1, serta 61.093 pada hari H lebaran.
Begitu pula kondisi pada arus mudik lebaran tahun lalu, peningkatan volume kendaraan mulai terjadi H-7 lebaran. Yaitu 36.204 kendaraan pada H-7, 34.665 kendaraan pada H-6, 35.639 kendaraan pada H-5, 46.876 kendaraan pada H-4, 59.867 kendaraan pada H-3, 63.033 pada H-2, 45.158 kendaraan pada H-1, serta 65.464 kendaraan pada hari H lebaran.
"Arus mudik tertinggi pada H-4 dan H-3 lebaran. Itu kami anggap arus mudik karena lalu lintas harian normal 32.000 saat akhir pekan, hari biasa 26.000 sampai 28.000," jelas Udhi.
Udhi menambahkan, selama arus mudik, arus silaturahmi dan arus balik pada H-10 sampai H+4 lebaran 2024, total 806.253 kendaraan melalui Tol Jomo. Dibandingkan dengan periode yang sama saat lebaran tahun 2023, terjadi penurunan 0,57% dari 810.868 kendaraan.
Namun, hingga hari ini arus balik lebaran di Tol Jomo belum berakhir. Menurut Udhi, arus lalu lintas di jalan bebas hambatan ini terpantau ramai lancar. Ia memperkirakan arus balik terus terjadi hingga Rabu (17/4) menyusul kebijakan pemerintah work from home (WFH) bagi ASN 16-17 April.
"Pantauan lalu lintas di tol kami masih ramai, baik arus balik ke arah Surabaya maupun Jakarta. Mungkin arus balik menjadi menyebar sehingga tidak menumpuk di hari ini. Sebenarnya itu strategi pemerintah menyebar arus balik, prediksi kami akan menyebar sampai lusa," tandasnya.
(dpe/dte)