Empat pemuda belasan tahun menyiksa seekor anjing di kawasan Kaliwates, Jember. Mirisnya, usai menganiaya anjing berjenis Maltese itu, mereka justru pergi sambil tertawa.
Kejadian ini viral usai sebuah akun Instagram @media.jember mengunggah momen tersebut. Dalam postingannya disebutkan bahwa seekor anjing bernama Viki dianiaya dengan dihantam balok semen cor di bagian muka dan kepala.
Saat Viki terkapar di tengah jalan dalam keadaan kritis dan muka berlumur darah, para pelaku kemudian pergi sambil terbahak-bahak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Viki yang tanpa sepengetahuan kami lolos dari pagar dan panik mondar-mandir di jalan depan rumah, mereka hantam dengan balok semen cor di bagian muka dan kepala. Begitu Viki terkapar di tengah jalan dalam keadaan kritis, muka berlumur darah, para pelaku pergi sambil tertawa-tawa," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJatim, Senin (15/4/2024).
Viki dikabarkan satu jam terkapar di jalan sebelum diselamatkan oleh orang baik dan kemudian dikembalikan ke keluarga. Dua dokter hewan sepanjang sore berusaha menyelamatkan nyawa Viki, tapi keesokan pagi, pukul 5.30 WIB, setelah menjerit kesakitan dan muntah darah, Viki kesulitan bernapas dan akhirnya meninggal.
"Peristiwa ini membuat kami sekeluarga shock berat. Viki kami bawa berlibur ke Jember dari Magelang karena tidak tega meninggalkan dia di penitipan. Tak kami sangka, justru ia akan menemui ajal yang menyakitkan dalam perjalanan yang seharusnya menyenangkan untuk seluruh keluarga kami ini," sambungnya.
Yang membuat pemilik Viki syok adalah saat melihat rekaman CCTV. Empat pelaku tersebut justru tertawa-tawa menikmati perilaku kejamnya.
"Dalam proses mediasi oleh ketua RT setempat, kami tidak melihat pelaku sungguh-sungguh menyesali perbuatan mereka. Walaupun terlihat menangis, tapi ketika mereka pikir orang-orang tidak memperhatikan, salah satu dari mereka kedapatan sedang tersenyum," tuturnya.
Kejadian tersebut membuat pihak keluarga memutuskan melaporkan ke kepolisian. Pihak keluarga berharap keempat pemuda itu bisa menerima konsekuensi atas perbuatan kejinya.
Terpisah, Lisa Meliana, pemilik Viki, buka suara melalui Instagram pribadinya @lisameliana. Dia mengaku berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari semua pihak pencinta binatang. Tim medsos detikJatim telah mengirimkan DM ke akun Lisa untuk mengutip pernyataannya.
Lisa menyebut bahwa dirinya sudah dipanggil oleh pihak Polres Jember untuk kelanjutan penyelesaian hukum kasus ini. Lisa dan sang suami sejak awal sudah berkoordinasi dengan Fundom (Fun Dog Community), komunitas pencinta & rescuer anjing Jember. Mereka setuju untuk mendukung monitoring kasus ini.
"Sekali lagi terima kasih atas dukungan teman-teman semua, kami berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi pelaku maupun anak-anak muda di manapun berada untuk menghormati nyawa makhluk hidup apapun, termasuk hewan," terang Lisa.
(dpe/dte)