Banjir setinggi 30 cm hingga 50 cm terjadi di jalur alernatif Jember-Lumajang Desa Pringgowirawan, Kecamatan Sumberbaru, surut. Arus lalu lintas di jalur itu kembali normal.
"Sekitar pukul 17.00 WIB banjir mulai surut dan arus lalu lintas kembali normal," kata petugas Polsek Sumberbaru yang minta namanya tidak ditulis saat dihubungi, Kamis (11/4/2024).
Surutnya luapan air di jalur tersebut seiring meredanya hujan yang mengguyur di wilayah tersebut. Sehingga luapan air dari selokan yang berada di tepi jalan juga menyusut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hujan sudah reda, luapan air mereda. Lebih lanjut nanti akan dilakukan normalisasi saluran drainase bersama warga setempat," ujarnya.
Kendati demikian, pengendara di jalur tersebut sebaiknya tetap berhati-hati. Sebab di beberapa titik bekas banjir, masih terlihat sisa lumpur dan tanah yang membuat jalanan agak licin.
"Pengendara sebaiknya tetap berhati-hati karena ada beberapa sisa tanah, lumpur dan batu-batu kerikil yang tadi terbawa air," tandasnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Penta Satria mengatakan, banjir terjadi karena drainase tak mampu menampung debit air. Ini terjadi akibat hujan deras yang terjadi sejak siang hingga sore.
"Banjir itu terjadi karena saluran drainase tidak mampu menampung air. Di lokasi juga tadi hujan deras," kata Penta.
"Beruntung luapan air tadi hanya di jalan, juga tidak sampai merendam permukiman penduduk," imbuhnya.
Sebagai langkah antisipasi agar banjir tidak kembali terjadi, BPBD Jember akan merekomendasikan agar dilakukan normalisasi di aliran drainase. Namun hal itu akan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.
"Nantinya akan dilakukan koordinasi lebih lanjut untuk normalisasi. Agar nantinya saluran drainase itu mampu menampung air untuk mengalir ke sungai setempat," tandasnya.
(abq/fat)