Momen Lebaran identik aneka makanan manis dan berminyak. Apalagi anak-anak paling suka kue coklat, permen hingga jelly.
Para orang tua pun perlu waspada saat si kecil mulai banyak mengonsumsi manis-manis. Sebab virus dan bakteri menyukai gula untuk proses peradangan.
Dosen Spesialis Anak Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya dr Gina Noor Djalilah SpA mengatakan, meski makanan manis jumlahnya kecil, tapi memiliki banyak kalori.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti permen, satu permen kalorinya sudah besar. Ini memang harus disiasati orang tua, satu permen siasatnya berikan cairan dua kali lipat. Tujuannya supaya anak kekenyangan, sehingga makanan itu bisa dialihkan. Tips n trick yaitu orang tua tidak memanjakan berlebihan," kata dr Gina kepada detikJatim, Kamis (11/4/2024).
Namun, bukan berarti anak tidak boleh makan makanan manis. Hanya saja jumlahnya dibatasi agar tidak berlebihan. Meski disadari hal itu susah dipraktikkan pada realitanya.
Wanita yang berpraktik di RS Randegansari Husada Driyorejo ini pun memiliki solusi mudah. Yakni, setelah memberi makan makanan manis, anak diminta minum air putih satu gelas agar gigi tidak sakit. Dengan begitu anak akan kenyang dan tidak melanjutkan makan.
"Jangan sampai di fase anak kecanduan gula. Kalau sudah kecanduan gula ingin terus menerus. Kalau memberi cairan (air minum) setelah kecanduan agak telat juga. Misalnya bola-bola coklat dimakan satu, langsung dikasih air putih yang banyak. Nanti anak tidak sampai di fase sampai kelebihan gula," jelasnya.
Baca juga: Lebaran Ketupat: Pengertian dan Sejarahnya |
Dia menjelaskan, gula memang dibutuhkan untuk menghasilkan energi jika glukosa baik, maka tidak masalah. Tetapi, bila glukosa seperti minuman manis, permen akan berdampak pada anak.
"Pertama, anak akan kelebihan gula darah dalam komposisi akut. Harus diingat, gula ini makanan yang sangat disukai oleh mikroorganisme apapun, virus, bakteri, parasut mereka perlu gula juga untuk memperbanyak diri. Oleh karena itu berbahaya," ujarnya.
Ketika anak sudah dalam kondisi yang tidak fit, lalu ditambah makanan mengandung glukosa berlebih, bisa bertambah lebih parah. Saat sakit bertambah parah karena kebanyakan gula, dalam kondisi sehari-hari bisa mudah terjadinya sakit.
"Terlalu banyak gula juga efeknya kondisi akut bisa mudah ngantuk, lemas. Kalau lama-lama bisa obesitas, tekanan darah naik, kolesterol naik, gula darah bermasalah," pungkasnya.
(esw/fat)