Puluhan ribu umat muslim memenuhi Masjid Al-Akbar Surabaya untuk melaksanakan salat Id. Jemaah memenuhi setiap ruang yang ada.
Dari pantauan detikJatim, jemaah memadati sejumlah titik di masjid yang berada di kawasan Gayungan Surabaya itu. Jemaah pria memadati sisi tengah hingga terluar di hingga bagian timur masjid. Sedangkan, jemaah wanita di sisi selatan dan utara.
Antusiasme jemaah begitu besar, mengingat salat id tahun ini NU dan Muhammadiyah berbarengan. Hal tersebut terlihat dari antrean motor, mobil, dan pejalan kaki dari setiap sudut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama salat id berlangsung, suasa begitu khidmat. Kendati, ada sejumlah jemaah yang baru datang atau terlambat tiba. Namun, pelaksanaan tetap digelar dan diundur 5 menit dari durasi awal sekitar pukul 06.00 WIB.
![]() |
Humas Masjid Al-Akbar Surabaya Helmy M.Noor mengatakan lantai 1 dan 2, termasuk di halaman sisi timur dan utara full jemaah. Helmy memperkirakan sekitar 40 ribu jemaah memenuhi Masjid Al-Akbar Surabaya.
"Jadi kalau sesuai kapasitas yang kemarin kami sampaikan kalau lantai 1, lantai 2 itu penuh maka jemaah bisa sampai 40 ribu lebih," kata Helmy saat ditemui detikJatim di depan mimbar Masjid Al-Akbar Surabaya, Rabu (10/4/2024).
Helmy menilai 40 ribu jemaah ini adalah rekor terbanyak. Sebab, selama lebaran Idul Fitri belum pernah sebanyak ini
Menurut Helmy, salah satu faktor banyaknya jemaah hari ini lantaran penentuan jadwal salat dari NU dan Muhammadiyah berbarengan. Lalu, Pandemi COVID 19 telah usai.
"Saya kira karena sama (penentuan jadwal salat id) ini ya, sehingga orang bisa salat di tanggal yang sama," ujarnya.
Helmy menegaskan dibanding tahun 2023 lalu, peningkatannya sangat signifikan. Sebab, sekarang ini jauh lebih besar.
"Tahun kemarin tidak seramai ini, sekarang full dan lebih banyak lagi. Laporan yang masuk ini banyak juga dari Lamongan, Madiun, sampai Malang juga ada. Rata-rata sebagian besar malah jemaah yang dari para pegawai atau orang-orang Jakarta, plat B itu juga banyak. Mungkin orang Surabaya kerja di Jakarta kemudian mudik gitu ya," tuturnya.
Helmy mengakui ada kemunduran jadwal salat sekitar 5 menit. Sebab, masih ada jemaah yang mengantre di jalan dan dalam perjalanan menuju masjid.
"06.05 WIB dimulai, karena banyak yang harus jalan kaki dari lampu merah jadi kami beri kesempatan untuk mereka sampai ke dalam masjid," tutupnya.
(pfr/iwd)