Polda Jatim mengklaim kasus kecelakaan lalu lintas menjelang Lebaran 2024 ini berhasil ditekan sehingga angkanya lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, angka kecelakaan menurun 45%.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim Kombes Komarudin mengatakan selama Operasi Ketupat Semeru 2024 kecelakaan di Jawa Timur hingga H-1 Lebaran menurun 45%. Menurutnya, ada ratusan kasus laka lantas yang terjadi.
"Dibanding tahun lalu selama 5 hari pertama turun sampai 45%. Sampai pelaksanaan operasi terjadi sebanyak 252 kasus laka lantas," kata Komarudin saat ditemui awak media di Polda Jatim, Selasa (9/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama itu pula, ada sebanyak 17 orang yang dinyatakan meninggal akibat kecelakaan. Namun, bila dibandingkan 5 hari pertama pada 2023, jumlah meninggal dunia saat itu mencapai 67 orang.
![]() |
"Artinya, kami mampu menekan angka kecelakaan hingga 75%," katanya.
Dia berharap warga Jatim maupun pemudik dari seluruh daerah tetap berhati-hati dalam mengikuti aturan lalu lintas serta arahan dari petugas kepolisian. Dengan demikian kecelakaan lalu lintas bisa dicegah.
"Nantinya, personel akan bergeser di titik titik yang menjadi potensi trouble spot. Pada H+1, konsep pengamanan nanti sudah (bergeser) pada pengamanan jalur wisata," ujarnya.
Meski begitu, Komarudin memastikan tak ada kendala berat dalam pelaksanaan pengamanan dan pelayanan mudik tahun ini meski faktor cuaca dinilai masih mempengaruhi atau berpotensi menyebabkan laka lantas.
"Tidak ada kendala yang berarti, meski terjadi perlambatan kemarin, di daerah-daerah tidak terlalu terkendala. Selain itu ada perlambatan karena cuaca. Curah hujan cukup tinggi," katanya.
(dpe/dte)