Waspada Flu Singapura pada Anak Saat Libur Lebaran

Waspada Flu Singapura pada Anak Saat Libur Lebaran

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 08 Apr 2024 06:00 WIB
Close up enterovirus on baby body
Ilustrasi flu Singapura. Foto: Getty Images/S_Kaisu
Surabaya -

Hand, Foot, and Mouth Disease (HMFD) atau flu Singapura beberapa waktu terakhir menjadi perbincangan. Ketika mudik dan bertemu banyak orang, ibu harus mewaspadai penyakit ini agar tidak terjadi pada anaknya.

Flu Singapura merupakan penyakit tangan, kaki, dan mulut. Gejala khas yang ditimbulkan berupa munculnya lesi di mulut, telapak kaki, dan telapak tangan. Penularan HMFD mirip COVID-19 melalui droplet. Dan, momen silaturahmi Lebaran berpotensi menyebarkan virus ini.

Dosen Spesialis Anak Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya dr Gina Noor Djalilah SpA mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai, khususnya anak-anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Flu Singapura ini memang penyakitnya menular dan ditularkan melalui droplet, misalnya orang bersin, batuk, cium-cium. Antisipasi untuk anak-anak seandainya ada mobilitas panjang," kata dr Gina saat dihubungi detikJatim, Minggu (7/4/2024).

Menurut dr Gina, anak-anak rentan tertular flu Singapura saat mudik menggunakan transportasi publik, baik kereta, pesawat, bus maupun kapal. Apalagi anak usia di bawah lima tahun harus lebih dilindungi. Anak-anak yang sudah sekolah bisa diminta memakai masker, sementara orang tua bayi bisa menutupi anaknya dengan kain saat menggendong.

ADVERTISEMENT

Salah satu yang menjadi PR orang tua saat Lebaran adalah momen ketika bertemu keluarga besar, teman, atau tetangga. Anak usia di bawah satu tahun selalu tampak menggemaskan, sehingga menarik orang untuk memegang pipi maupun menciumnya.

"Itu sangat berisiko terjadi penularan. Pada saat orang dewasa mencium bayi karena gemas, sangat berisiko terjadinya penularan. Apapun itu, tidak hanya flu Singapura, flu yang lainnya juga akan tertular," tuturnya.

Oleh karena itu, perlu cuci tangan sebelum memegang bayi. Orang tua juga diminta berani mengingatkan orang lain, sekalipun anggota keluarga sendiri.

"Mau pegang anak kecil harus diingatkan untuk cuci tangan," ujarnya.

Sebelum melakukan perjalanan mudik, orang tua harus konsultasi dengan dokter apa saja yang harus dipersiapkan. Terutama pada anak yang menjalani pengobatan maupun mempunyai penyakit kronis.

"Anak-anak vaksin harus jalan nggak boleh telat, ini untuk perlindungan. Kalau diperlukan, ada suplementasi dalam bentuk multivitamin. Anak juga harus cukup air, cukup kebutuhan cairan. Kalau perjalanan panjang dan lama dan berpindah-pindah kota, orang tua sering lengah pada cairan anak," pungkasnya.




(irb/iwd)


Hide Ads