50 Neon Box Dipasang di Titik Rawan Laka Ponorogo Cegah Kecelakaan Pemudik

50 Neon Box Dipasang di Titik Rawan Laka Ponorogo Cegah Kecelakaan Pemudik

Charolin Pebrianti - detikJatim
Senin, 08 Apr 2024 00:30 WIB
Pemasangan neon box peringatan di jalur rawan kecelakaan Ponorogo.
Pemasangan neon box peringatan di jalur rawan kecelakaan Ponorogo. (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Sebanyak 50 neon box dipasang Satlantas Polres Ponorogo untuk menghindari potensi kecelakaan lalu lintas di jalur rawan. Tidak hanya itu, banner peringatan juga dipasang di area Black Spot atau jalur rawan kecelakaan.

Salah satunya di jalan yang berada di KM 5-6 Desa Pondok, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo. Lokasi ini dipilih karena merupakan salah satu area rawan kecelakaan.

"Sebanyak 50 lampu penerangan jalan juga telah dipasang oleh Dishub di sepanjang KM 3-4-5-6," tutur Kasatlantas Polres Ponorogo AKP Jumianto Nugroho melalui keterangan tertulis, Minggu (7/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumianto menambahkan pemasangan ini merupakan bagian dari kerja sama dengan instansi terkait untuk meminimalisir kecelakaan di area Black Spot sekaligus pengingat para pengendara yang melintas di jalur-jalur itu untuk meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi kecelakaan.

"Kami bersama dengan pihak jasa raharja, TNI, Dishub, dan instansi terkait sudah memasang neon box dan juga banner peringatan," jelas Jumianto.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, selain memasang neon box dan banner peringatan. Pihaknya secara masif juga melakukan sosialisasi keselamatan baik melalui media sosial maupun media massa.

"Untuk meningkatkan keselamatan bagi para pengguna jalan yang melintasi area tersebut juga upaya sosialisasi keselamatan berlalu lintas," papar Jumianto.

Sementara, Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo menambahkan pihaknya mendukung penuh upaya-upaya yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang aman.

"Apalagi ini puncak arus mudik lebaran, kita harus menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan,"imbuh Anton.

Selain itu, Polres Ponorogo juga menyiagakan 185 personil selama arus mudik dan arus balik. Pun juga selama operasi Ketupat Semeru berlangsung selama 13 hari mulai dari 4 hingga 17 April 2024. Polisi juga membangun delapan pos yang disiagakan.

"Ada 185 personil dari Polres Ponorogo dan juga ada dukungan dari TNI, Dishub, Dinkes dan lintas sektor," jelas Anton.

Untuk pelaksanaan operasi ada 8 pos, terdiri dari 4 pos pengamanan, 1 pos pelayanan, dan 3 pos pantau di seluruh wilayah Ponorogo. Pun selain titik rawan kecelakaan, rawan bencana juga rawan kemacetan jadi fokus utama kepolisian.

"Kita antisipasi ada rawan titik kemacetan di wilayah kota, meliputi kota Ponorogo dan Alun-Alun," pungkas Anton.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads