Perolehan kursi Partai Demokrat di Jawa Timur mengalami penurunan di tingkat DPR RI maupun di tingkat DPRD provinsi pada Pileg 2024 ini.
Untuk DPR RI, awalnya 7 kursi kini menjadi 6 kursi. Sementara untuk kursi DPRD Jatim dari awalnya 14 kursi kini turun menjadi 11 kursi.
Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Dardak pun buka suara. Emil mengaku bersyukur dengan perolehan suara dan kursi Demokrat. Sebab, Demokrat, khususnya di tingkat provinsi masih masuk 5 besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bersyukur bahwa Partai Demokrat bisa bertahan di posisi 5 besar di Jawa Timur. Kita berterima kasih ke seluruh caleg yang sudah bekerja keras karena setiap orang yang terpilih disokong oleh caleg lain," kata Emil di Surabaya, Jumat (5/4/2024).
"Kami ingin memberi fokus kami kepada caleg yang telah bekerja keras dan struktur untuk bisa mengampanyekan Partai Demokrat dengan cara baik selama pemilu," tambahnya.
Emil menyebut hal yang biasa ketika partai mengalami penurunan suara dan kursi. Ia mengaku telah bekerja keras memenangkan Demokrat di Jatim.
"Semua partai ada yang naik dan turun kita tentunya fokus pada hal-hal yang secara substantif menjadi penguatan Demokrat ke depannya. Terus terang memang kita agak terkejut karena di mana katakanlah untuk tingkat provinsi, (ada dapil) yang tidak meraih kursi itu, justru (ada) petahana yang dianggap kuat secara struktural," jelasnya.
"Kita tidak mau kemudian terlalu cepat mengambil asumsi, karena kebetulan kita bicara kepada wilayah-wilayah yang memang memiliki basis yang kuat, figur, atau tokoh yang kuat, boleh dibilang bahkan pejabat teras partai juga. Kita akan mengambil waktu yang cukup memadai untuk mengevaluasi ini," tambahnya.
Wagub Jatim 2019-2024 ini bahkan telah melakukan penguatan di sejumlah titik dapil agar Demokrat tetap mendapat kursi.
"Kalau saya sebagai ketua malah melihat ada beberapa wilayah yang perlu diteliti, karena petahana atau daerahnya minta diperkuat oleh saya. Jadi mereka bilang mereka butuh penguatan dari caleg lain dan saya fokus di dapil itu, ada 4 (dapil), bebernya.
"Ini kemudian Partai Demokrat ingin memberikan kesempatan fair untuk melakukan evaluasi agar ini jadi proses konstruktif ke depannya," lanjutnya.
Mantan bupati Trenggalek ini menyatakan jabatannya sebagai Jubir Cawapres Gibran Rakabuming Raka sebenarnya tidak mengganggu dalam proses pemenangan Demokrat di Jatim.
"Alhamdilillah tidak, karena Demokrat adalah pengusung Prabowo-Gibran. Yang kedua Jatim diminta menjadi basis, jadi Demokrat dititipi supaya Jatim benar-benar mejadi lumbung suara pemenangan Prabowo-Gibran. Kita menganggap Prabowo-Gibran menang itu adalah kemenangan Demokrat juga. Jadi Prabowo-Gibran pesan yang tak pernah lepas dari apa yang kami lakukan, sangat linier dan konstruktif antara pileg dan pilpres sesuai pesan Mas AHY dan Pak SBY," tambahnya.
"Insyaallah peran kami sebagai jubir cawapres Gibran justru bentuk all out-nya kami ke paslon 02. Dan linieritas ada penguatan basis di Jatim sebagai penyumbang elektoral penting dalam pemenangan Pilpres 2024," tandasnya.
(dpe/dte)