Satreskoba Polres Mojokerto Kota kembali menggelar tes urine dan pemeriksaan kesehatan gratis. Kali ini, polisi menyasar para pegawai PT KAI dan penumpang di Stasiun Mojokerto. Seperti apa hasilnya?
Untuk menggelar tes urine dan pemeriksaan kesehatan gratis, Satreskoba Polres Mojokerto Kota bekerja sama dengan BNNK dan Dinkes Kota Mojokerto. Sedikitnya 12 orang dites urine di Stasiun Mojokerto. Yaitu 1 masinis, 3 bagian pengatur lalu lintas KA, 2 bagian administrasi, 1 pimpinan Stasiun Mojokerto, serta para penumpang KA.
Dari jumlah itu, 2 orang batal dites urine karena sedang sakit pilek. Pasalnya, obat flu yang mereka minum memengaruhi hasil tes urine. Pelaksana Harian (Plh) Kasat Reskoba Polres Mojokerto Kota Iptu Suparlan mengatakan 10 orang yang dites urine, semuanya negatif narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasilnya semua negatif dan siap melayani arus mudik sampai balik lebaran tahun 2024," terang Suparlan kepada wartawan di Stasiun Mojokerto, Jalan Bhayangkara, Jumat (5/4/2024).
Sedangkan pemeriksaan kesehatan gratis menyasar 21 orang pegawai PT KAI dan penumpang di Stasiun Mojokerto. Pemeriksaan meliputi tekanan darah, gula darah dan kolesterol. Hasilnya, 7 orang mengalami hipertensi, 1 orang hiperkolesterol, serta 1 orang dengan gula darah tinggi.
Menurut Suparlan, pemeriksaan kesehatan sangat penting untuk mendeteksi para petugas yang sedang sakit. Sehingga ketika mereka yang sakit harus istirahat, bisa digantikan petugas lainnya.
"Pemeriksaan ini untuk memastikan petugas yang melayani para pemudik dalam kondisi sehat supaya mereka lebih maksimal melayani para pemudik. Karena arus mudik dan balik lebaran cukup panjang," jelas Suparlan.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri juga meninjau langsung tes urine dan pemeriksaan kesehatan gratis kali ini. Menurutnya, layanan serupa akan kembali digelar pada H+2 sampai H+7 Hari Raya Idul Fitri di Terminal Kertajaya dan Stasiun Mojokerto.
Daniel mengimbau para sopir bus, pengemudi ojol, masinis dan semua petugas yang melayani para pemudik rutin memeriksakan kesehatan masing-masing. Ketika ketika mereka sakit segera bisa diobati sehingga tak sampai membahayakan para penumpang.
"Karena ini misi kemanusiaan, kami juga mengimbau semua pihak yang melayani mudik lebaran jangan gunakan narkoba. Karena bisa mengurangi kesadaran sehingga membahayakan para penumpang," tandasnya.
(abq/iwd)