Polres Mojokerto Kota menggelar mudik gratis untuk para karyawan pabrik sepatu dan masyarakat lainnya. Tak hanya nyaman, fasilitas mudik gratis menggunakan bus ini juga membuat ratusan pemudik menghemat biaya.
Sejak pukul 09.30 WIB, sekitar 150 pemudik sudah berkumpul di Rest Area Gunung Gedangan, Magersari, Kota Mojokerto. Mereka lebih dulu mendapatkan pengarahan dari Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota AKP Sudirman.
Setelah doa bersama agar selamat sampai tujuan, ratusan pemudik itu naik ke 2 bus yang disediakan sesuai tujuan masing-masing. Bus pertama mengantarkan pemudik ke barat, yakni Nganjuk, Madiun, Ngawi dan Ponorogo. Sedangkan bus kedua menuju ke Jember, Pamekasan dan sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri melepas keberangkatan para peserta mudik gratis sekitar pukul 10.00 WIB. Keberangkatan 2 bus tersebut dikawal mobil patwal Satlantas Polres Mojokerto Kota.
![]() |
"Sesuai instruksi Kapolri kemudian ditindaklanjuti Polda Jatim dalam hal ini Dirlantas, Polres Mojokerto Kota kerja sama dengan PT Inti Dragon mengadakan mudik gratis untuk karyawan dan warga sekitar," terangnya kepada wartawan di lokasi, Jumat (5/4/2024).
Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota AKP Sudirman menjelaskan program mudik gratis ini untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan para pemudik. Selain itu, dengan mengikuti mudik gratis, ratusan pemudik bisa menghemat biaya.
"Tentu para pemudik lebih nyaman karena kondisi cuaca yang hujan dan tidak menentu. Kalau naik motor bahaya lebih besar. Kalau bus tidak kehujanan dan kepanasan, juga lebih nyaman," jelasnya.
Karyawan pabrik sepatu, Faridatul Jamilah (38) bersyukur bisa mengikuti mudik gratis yang digelar Polres Mojokerto Kota. Sebab selama 13 tahun bekerja di Kota Onde-onde, ia selalu pulang kampung sendiri menuju Pamekasan, Madura.
"Alhamdulillah dapat mudik gratis. Nanti diturunkan di Terminal Pamekasan, lalu minta dijemput saudara," ujarnya.
Begitu juga yang dirasakan Eko Hadi Purnomo (40), karyawan pabrik sepatu di Kota Mojokerto. Selama 10 tahun bekerja di Kota Onde-onde, ia biasa mudik sendiri menuju Jember. Eko mengaku baru lebaran kali ini bisa mengikuti mudik gratis.
"Alhamdulillah bisa menghemat biaya. Kalau mudik sendiri pulang pergi habis Rp 500.000. Rencana diturunkan di Balung, perhentian bus. Dari situ biasanya saya naik becak ke rumah," tandasnya.
(abq/iwd)