Amalan Lailatul Qadar untuk Wanita Haid

Amalan Lailatul Qadar untuk Wanita Haid

Alifia Kamila - detikJatim
Kamis, 04 Apr 2024 18:48 WIB
Ilustrasi doa di Multazam
Ilustrasi berdoa malam Lailatul Qadar. Foto: Fauzan Kamil/detikcom
Surabaya -

Umat Islam sangat dianjurkan meningkatkan ibadah untuk meraih Lailatul Qadar, tak terkecuali wanita haid. Berikut deretan amalan yang bisa dilakukan wanita haid saat malam Lailatul Qadar.

Kehadiran Lailatul Qadar sangat ditunggu muslim. Sebab, malam ini memiliki nilai yang lebih baik dari seribu bulan. Bahkan, Allah SWT secara khusus menerangkan keistimewaan Lailatul Qadar dalam surah Al-Qadr.

Apakah Perempuan Haid Dapat Meraih Lailatul Qadar?

Namun bagi wanita, haid dapat menjadi penghalang dalam menjalankan ibadah tertentu. Hal ini karena kondisi wanita yang sedang tidak suci karena hadas besar. Lantas, apakah perempuan haid dapat memperoleh Lailatul Qadar?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum dari laman Nahdlatul Ulama (NU) Online, wanita haid dilarang syariat untuk mengerjakan beberapa ibadah. Namun, hal itu tidak serta-merta membuat wanita haid terhalang untuk meraih pahala.

Sebab, ketika wanita haid berniat mengikuti syariat dengan tidak melakukan hal yang diharamkan, ia sudah mendapatkan pahala. Ini sebagaimana diungkapkan oleh Syekh Ahmad bin Salamah Al-Qayubi.

وَتُثَابُ الْحَائِضُ عَلَى تَرْكِ مَا حَرُمَ عَلَيْهَا إذَا قَصَدَتْ امْتِثَالَ الشَّارِعِ فِي تَرْكِهِ

Artinya: Perempuan haid bisa mendapatkan pahala saat meninggalkan ibadah yang diharamkan baginya, jika dalam haidnya ia berniat mengikuti perintah syariat untuk meninggalkan keharaman. (Ahmad bin Salamah Al-Qalyubi, Hasyiyata Qalyubi wa Umairah, [Beirut: Dar Al-Fikr], juz I, halaman 114)

Lalu, apa yang dapat dilakukan wanita haid untuk menghidupkan Lailatul Qadar? Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitabnya menjelaskan persoalan tersebut.

وَمَرَاتِبُ إِحْيَائِهَا ثَلاَثَةٌ عُلْيَا وَهِيَ إِحْيَاءُ لَيْلَتِهَا بِالْصَّلَاةِ وَوُسْطَى وَهِيَ إِحْيَاءُ مُعْظَمِهَا بِالْذِّكْرِ وَدُنْيَا وَهِيَ أَنْ يُصَلِّيَ الْعِشَاءَ فِيْ جَمَاعَةٍ وَالصُّبْحِ فِيْ جَمَاعَةٍ وَالْعَمَلِ فِيْهَا خَيْرٌ مِنَ الْعَمَلِ فِيْ أَلْفِ شَهْرٍ وَيَنَالُ الْعَامِلُ فَضْلَهَا وَإِنْ لَمْ يَطَّلِعُ عَلَيْهَا عَلَى الْمُعْتَمَدِ

Artinya: Tingkatan dalam menghidupkan Lailatul Qadar ada tiga. Yang tertinggi adalah menghidupkan Lailatul Qadar dengan melakukan salat. Sedangkan, tingkatan yang sedang ialah menghidupkan Lailatul Qadar dengan zikir. Adapun tingkatan terendah ialah dengan melaksanakan salat Isya dan Subuh secara berjemaah. Melakukan hal tersebut pada malam Lailatul Qadar lebih baik ketimbang malam lainnya selama 1000 bulan, dan orang yang melakukannya akan mendapatkan keutamaan meski tidak menyaksikan Lailatul Qadar menurut pendapat mu'tamad. (Muhammad bin Umar Nawawi Al-Bantani, Nihayatuz Zain fi Irsyadil Mubtadiin, [Beirut: Dar Al-Fikr], juz I, halaman 198)

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa wanita haid berpeluang meraih Lailatul Qadar. Ini dilakukan dengan berniat mengikuti syariat untuk tidak melakukan hal yang diharamkan. Selebihnya, wanita tersebut dapat melakukan amalan yang diperbolehkan, seperti berzikir, berdoa, dan lainnya.

Amalan Lailatul Qadar untuk Wanita Haid

Berdasarkan penjelasan di atas, ada beberapa amalan yang dapat dilakukan wanita haid untuk meraih keistimewaan Lailatul Qadar. Dilansir dari detikHikmah yang mengutip buku Sukses Berburu Lailatul Qadar oleh Muhammad Adam Hussain, berikut beberapa amalan wanita haid untuk meraih Lailatul Qadar.

  • Membaca Al-Qur'an tanpa menyentuh mushaf.
  • Berzikir dengan memperbanyak bacaan tasbih (subhanallah), tahlil (laa ilaha illallah), tahmid (alhamdulillah), dan zikir lainnya.
  • Memperbanyak istigfar.
  • Memperbanyak doa.
  • Amalan-amalan tersebut dapat dikerjakan wanita haid karena sifatnya madhah. Itu artinya ibadah tersebut tidak mewajibkan kesucian dalam melakukannya.

Selain itu, ada juga yang menyarankan wanita haid untuk memperbanyak doa, seperti yang ditanyakan Aisyah RA kepada Rasulullah SAW dalam hadis berikut ini.

قَالَتْ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ: أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ، مَا أَقُولُ فِيهَا؟ قَالَ: قُولِي: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya: Aisyah berkata, "Saya pernah bertanya, 'Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika saya mendapati malam Lailatul Qadar, apa yang harus saya ucapkan pada malam tersebut?' Beliau menjawab, 'Hendaklah kamu membaca doa, 'Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai ampunan, maka ampunilah segala kesalahanku)'. (HR Ahmad, Tirmidzi, Nasa'i & Ibnu Majah)

Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/fat)


Hide Ads