.webp)
Polres Batu melakukan pemusnahan ratusan botol minuman keras (Miras), narkoba dan bahan peledak. Barang-barang yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil sitaan selama Operasi Pekat Semeru 2024.
Total ada sebanyak 742 botol miras ilegal, sabu-sabu seberat 3,5 ons, pil double L sebanyak 27 butir, dan 3 kilogram bahan peledak. Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar serta digilas menggunakan alat berat.
"Operasi Pekat Semeru 2024 kita lakukan selama 11 hari. Terhitung sejak tanggal 19 Maret hingga 30 Maret 2024," ujar Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin kepada awak media, Rabu (3/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, pemusnahan barang-barang terlarang itu adalah salah satu bentuk upaya Polres Batu untuk memberantas penyakit masyarakat yang berdampak pada pelanggaran sosial di masyarakat.
"Langkah ini juga sejalan dengan persiapan Operasi Ketupat Semeru 2024," terangnya.
Melalui pemusnahan ini, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari peredaran miras ilegal yang beredar di wilayah Kota Batu. Polres Batu juga akan terus melakukan operasi serupa untuk menciptakan kondisi keamanan dan kondusifitas wilayah Kota Batu.
Sebagai informasi, Polres Batu akan melaksanakan Operasi Ketupat Semeru yang dimulai sejak 4 April 2024 hingga 16 April 2024 mendatang. Tujuan operasi Ketupat Semeru 2024 ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan Ibadah Puasa dan merayakan idul fitri 1445 hijriah.
Dalam pelaksanaan operasi Ketupat Semeru 2024, Polres Batu menyediakan 6 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan. Pos tersebut berada di pertigaan Pendem, Pesanggrahan, Bendo, Pujon, Kambal dan Kasembon. Sedangkan untuk pos pelayanan ditempatkan di depan Alun-Alun Kota Batu.
Total ada sebanyak 499 personel gabungan yang ditempatkan di pos masing-masing. Tim gabungan tersebut terdiri dari Polri, TNI, Sat Pol PP, Dishub Kota Batu, Dinkes Kota Batu, BPBD Kota Batu, PMK Kota Batu, Pramuka, Bankom, Banser, dan Pemuda Pancasila.
(abq/iwd)
