.webp)
360 petugas gabungan diterjunkan untuk mengamankan perayaan Idul Fitri Fitri 2024 di Trenggalek. Objek wisata hinggga jalur mudik menjadi fokus pengamanan.
Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono mengatakan operasi Ketupat Semeru 2024 digelar selama 13 hari, mulai tanggal 4 hingga 16 April 2024. Untuk mendukung pengamanan pihaknya telah menyiapkan tiga pos pengamanan dan pelayanan.
"360 personel gabungan tadi berasal dari polisi, TNI, jajaran Pemerintah Kabupaten Trenggalek hingga radio komunitas. Selama operasi Ketupat Semeru 2024, ada satu pos pelayan di wilayah kota dan dua pos pengamanan di Durenan dan Watulimo," kata AKBP Gathut Bowo Supriyono, Rabu (3/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya pengaman akan difokuskan di tiga area, yakni tempat ibadah, jalur mudik hingga sejumlah objek wisata. Menurutnya objek wisata masuk fokus pengamanan, karena Trenggalek merupakan salah satu daerah tujuan mudik sekaligus tempat wisata.
"Seperti kita tahu di Kecamatan Watulimo cukup banyak objek wisata yang biasanya didatangi oleh ribuan orang, termasuk JLS," imbuhnya.
Pihaknya memprediksi kawasan wisata Trenggalek akan mengalami peningkatan kunjungan pada H+1 lebaran hingga H+7 lebaran.
Gathut menambahkan potensi keramaian juga akan terjadi pada H+7 lebaran, karena bertepatan dengan perayaan Lebaran Ketupat, khususnya di Kecamatan Durenan.
"Pada saat kupatan itu banyak masyarakat yang berkunjung ke Durenan. Kami sudah menyiapkan strategi pengamanan dan rekayasa arus lalu lintas," jelasnya.
Selama mudik lebaran, Gathut mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara di jalan raya, sebab arus lalu lintas mengalami peningkatan.
"Jangan lupa pakai helm dan patuhi aturan lalu lintas," jelasnya.
(abq/iwd)
