Riski Maulana (14) mengaku masih trauma usai diserang ular kobra di dalam rumahnya. Remaja asal Desa Gading, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan ini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit usai semburan ular berbisa itu mengenai mata kirinya.
Riski mengaku beruntung hanya disembur kobra, tak sampai digigit.
"Alhamdulillah tidak digigit," kata Riski kepada detikJatim, Selasa (2/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Riski mengaku masih trauma. Sosok ular kobra berwarna cokelat kehitaman sebesar lengan bayi terus membayanginya.
"Masih trauma. Kalau mau ke dapur atau mandi harus melihat sekeliling, memastikan aman," ungkapnya.
Riski mengaku, petugas Damkar dan warga sudah memastikan tidak ada lagi ular di rumahnya. "Tapi tetap masih khawatir," ujarnya.
Kepada detikJatim, ia juga bercerita detik-detik mencekam saat kobra menyemburkan bisa mengenai matanya.
"Waktu itu saya masuk ke dapur untuk mengambil gergaji besi. Saya dengar suara mendesis, saya kira kucing. Ternyata kobra di atas rak bambu," kata Riski.
Melihat kobra sudah dalam posisi tegak, Riski kaget dan berniat kabur. Namun, si ular tiba-tiba menyembur ke aeahnya.
"Saya spontan memejamkan mata, lalu lari ke luar. Untung nggak ngejar saya," ungkapnya.
Riski merasakan ada sedikit cairan di mata kirinya. Ia merasakan matanya panas, perih, dan cenat-cenut.
"Ada cairan sedikit. Rasanya panas, perih dan cenut-cenut. Saya langsung cuci muka," jelasnya.
Merasa khawatir, keluarganya langsung membawanya ke puskesmas. Namun, ia kemudian dirujuk ke RSUD Grati lalu ke RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan.
(hil/dte)