Kini, Riski sudah sehat dan penglihatannya kembali normal. Kepada detikJatim, ia bercerita detik-detik mencekam saat kobra menyemburkan bisa mengenai matanya.
"Waktu itu saya masuk ke dapur untuk mengambil gergaji besi. Saya dengar suara mendesis, saya kira kucing. Ternyata kobra di atas rak bambu," kata Riski kepada detikJatim, Selasa (2/4/2024).
Melihat kobra sudah dalam posisi tegak, Riski kaget dan berniat kabur. Namun, si ular tiba-tiba menyembur ke arahnya.
"Saya spontan memejamkan mata, lalu lari ke luar. Untung nggak ngejar saya," ungkapnya.
Riski merasakan ada sedikit cairan di mata kirinya. Ia merasakan matanya panas, perih, dan cenat-cenut.
"Ada cairan sedikit. Rasanya panas, perih dan cenut-cenut. Saya langsung cuci muka," jelasnya.
Merasa khawatir, keluarganya langsung membawanya ke puskesmas. Namun, ia kemudian dirujuk ke RSUD Grati lalu ke RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan.
"Ularnya besar, selengan bayi. Warnanya coklat kehitaman," pungkasnya.
(hil/dte)