.webp)
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar.
"Toko barusan tutup sekitar setengah jam, kita keluarga masuk ke dalam rumah," tutur salah satu keluarga korban, Harjanto kepada wartawan, Selasa (2/4/2024).
Tiba-tiba, Harjanto dan keluarganya melihat ada titik api yang timbul. Awalnya, pihak keluarga tidak tahu menahu. Namun, banyak tetangga dan orang yang melintas di depan toko teriak adanya kebakaran.
"Terus kami ke depan, ternyata iya. Memang kebakaran," terang Harjanto.
Menurutnya, akibat kejadian itu pihaknya langsung menghubungi Pemadam Kebakaran (PMK). Sekitar 30 menit, api langsung membesar.
"Barang-barang yang ada di toko habis semua, tidak ada yang bisa diselamatkan," kata Harjanto.
Sementara, Kapolsek Ponorogo Iptu Muhammad Mustofa Sahid menambahkan kejadian kebakaran sekitar pukul 23.45 WIB, Senin (1/4/2024). Toko kelontong bagian kiri tetiba muncul titik api. Beruntung toko yang gabung dengan rumah itu tidak merembet ke seluruh bangunan rumah.
"Ada saksi yang melihat api muncul dari posisi dari sekring listrik dan stop kontak," papar Sahid.
Pemilik dan warga sekitar sempat berusaha memadamkan api namun kewalahan karena saking besarnya kobaran api. Meski sempat sedikit merembet ke bangunan rumah, pemilik rumah dan keluarganya yang beranggotakan 5 orang selamat dari musibah kebakaran.
Total ada 4 kendaraan yang dikerahkan untuk memadamkan api. Tiga mobil PMK dan satu tangki air BPBD Ponorogo.
"Pemilik, Sudrajat di dalam merupakan toko kelontong persiapan lebaran. Diperkirakan kerugian Rp 1 Miliar," pungkasnya.
(hil/fat)
