Peserta SNBT UPN Veteran Jatim Masih Sepi Peminat, Ini Faktornya

Peserta SNBT UPN Veteran Jatim Masih Sepi Peminat, Ini Faktornya

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 01 Apr 2024 20:07 WIB
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) telah dibuka sejak 21 Maret sampai 5 April 2024. Meski demikian, pendaftar di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim masih sepi peminat.

Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru UPN Veteran Jatim Wahyu Syaifullah Jauharis mengatakan hingga 30 Maret 2024 keketatan rata-rata program studi masih satu banding satu sampai dengan satu banding dua

"Sementara ini masih ada tiga program studi yang keketatannya cukup tinggi seperti Bisnis Digital, Program Diploma empat Bahasa Inggris, dan kedokteran dengan keketatan satu banding delapan," kata Wahyu, Senin (1/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, terdapt beberapa program studi yang masih memiliki pendaftar di bawah setengah persen dari kuota. Yakni Desain Interior, Fisika, Linguistik Indonesia dan Desain Komunikasi Visual.

"Ini menjadi peluang bagi peserta, karena daya saingnya masih sangat kecil sehingga peluang lolosnya juga sangat besar," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Pada UTBK SNBT, UPN Veteran Jatim menyiapkan kuota 2.440 kursi untuk calon mahasiswa atau sekitar 40 persen dari total 6.000 daya tampung.

Menurut Wahyu, sepinya peminat SNBT dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti banyaknya yang lolos di jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan faktor traumatik peserta SNBP yang tidak lolos.

"Ditambah lagi dengan isu-isu yang beredar bahwa untuk lolos SNBT harus mencapai poin minimal atau passing grade yang cukup tinggi," ujarnya.

Wahyu menjelaskan untuk lolos SNBT 2024, peserta tidak perlu takut dengan passing grade atau harus mencapai poin nilai tertentu. Sebab, informasi semacam itu banyak beredar dan membuat calon mahasiswa takut dan tidak percaya diri.

Ia berharap para peserta SNBT dapat menjawab setiap soal dengan percaya diri dan penuh keyakinan. Karena dalam setiap soal yang salah tidak ada pinalti atau pengurangan nilai.

"Ada juga yang berspekulasi bahwa untuk bisa lolos di program studi tertentu, peserta cukup mengerjakan soal tertentu saja, itu juga sangat menyesatkan. Seleksi SNBT ini berlaku cut off, hanya peserta dengan nilai tertinggi dan sesuai kuota saja yang bisa lolos," pungkasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads