ARCI telah merilis hasil survei elektabilitas nama yang digadang-gadang maju di Pilgub Jatim 2024. Petahana Khofifah Indar Parawansa unggul jauh dari nama lain.
Direktur ARCI Baihaki Sirajt mengatakan, elektabilitas Khofifah mengalami peningkatan usai Pemilu 2024. Hal yang sama juga terjadi pada Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad.
"Khofifah unggul jauh dari nama lain di berbagai simulasi, mulai dari top of mind hingga simulasi 3 nama tertutup. Tren Khofifah terus meningkat ketika nama-nama calon mulai mengerucut," kata Baihaki saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (31/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain Khofifah, nama lain yang mengalami kenaikan elektabilitas ialah Gus Anwar Sadad. Gus Sadad slow but sure, hampir mendekati elektabilitas 10 persen," tambahnya.
Dalam survei ARCI terbaru untuk kategori top of mind, elektabilitas Gus Sadad sebagai Cagub Jatim 2024 di angka 9,5%. Angka itu semakin naik ketika simulasi tertutup 6 nama menjadi 10,5%. Gus Sadad hanya kalah dari Khofifah, Cak Imin dan Tri Rismaharini.
Baihaki kemudian mengungkap adanya tren naik turun Gus Sadad di bursa Cagub Jatim.
"Dalam survei ARCI medio Mei 2023, elektabilitas Gus Sadad di angka 2,9 persen. Kemudian naik pada Juli 2023 menjadi 5,7 persen. Sempat turun kembali pada September 2023 di angka 3,9 persen," jelasnya.
"Kemudian pada medio Oktober 2023 naik menjadi 4,4 persen. Kemudian pada Desember 2023 turun di angka 3,5 persen," tambahnya.
Menurut Baihaki, momen naik turunnya elektabilitas Gus Sadad juga dipengaruhi Pemilu 2024, di mana Ketua Gerindra Jatim itu fokus untuk memenangkan partai dan capres Prabowo Subianto di Bumi Majapahit.
"Ketika terfokus di dua hal itu, secara otomatis Gus Sadad mulai melepas branding pribadinya karena all out memenangkan Gerindra dan Prabowo. Hasilnya, Gus Sadad boleh menepuk dada, karena Gerindra di Jatim naik dan Prabowo menang telak di Jatim," jelasnya.
Lantas, apa yang membuat elektabilitas Gus Sadad kembali naik pada survei Maret 2024? Baihaki menjawab, kesuksesan Pemilu 2024 membawa angin segar untuk Gus Sadad.
"Gus Sadad menjadi salah satu faktor penting Gerindra bisa meraih kenaikan signifikan di Jatim. Tidak di semua provinsi Gerindra bisa naik ketika Prabowo menang saat ini, justru di Jatim kenaikannya mencapai hampir 40 persen dari segi kursi atau suara," jelasnya.
"Secara otomatis, ketua partai Gerindra menjadi sorotan di publik. Ditambah dengan gerakan-gerakan Gus Sadad menjumpai kelompok masyarakat mulai ulama hingga milenial di berbagai daerah, itu memberi dampak elektoral," tandasnya.
Dalam survei ARCI kategori top of mind, Cagub Jatim 2024, Khofifah berada di angka 39,2%. Kemudian ada nama Wagub Jatim 2019-2024 Emil Elestianto Dardak di angka 16,7%. Selanjutnya, ada nama Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad di angka 9,5%.
Lalu ada nama Mensos RI Tri Rismaharini atau Risma di angka 9,4%. Kemudian, ada nama Ketua Golkar Jatim sekaligus Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M Sarmuji di angka 8,2%. Lalu, ada nama Bupati Sumenep Ahmad Fauzi di angka 7,8%. Responden yang belum menjawab sebanyak 9,2%.
Dalam simulasi 6 nama Cagub Jatim, elektabilitas Khofifah semakin menguat yakni 41,5%. Kemudian ada nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di angka 17,2%, lalu Risma 11,3%, Anwar Sadad 10,5%, Sarmuji 8,2%, dan Ahmad Fauzi 8,1%. Sebanyak 3,2% responden belum menentukan pilihan.
Dalam sumulasi 3 nama tertutup, Khofifah, Cak Imin, dan Risma, elektabilitas Khofifah semakin menguat di angka 47,2 persen. Sementara Cak Imin di angka 21,5 persen, dan Risma 19,7 persen. Untuk saat ini, Khofifah belum tertandingi di Pilgub Jatim 2024.
Untuk popularitas nama yang digadang menjadi Cagub Jatim 2024, Khofifah tertinggi yakni 98,7%, disusul Cak Imin 98,6%, Emil Dardak 91,6%, Risma 78,5%, Anwar Sadad 76,9%, Sarmuji 71,5%, Ahmad Fauzi 57,7%.
Untuk kesukaan, Khofifah lagi-lagi tertinggi di angka 76,5%. Emil Dardak 71,2%, Anwar Sadad 53,8%, Risma 51,2%, Sarmuji 45,2%, Cak Imin 41,7%, Fauzi 41,7%.
Diketahui, survei ARCI dilakukan pada 15 sampai 23 Maret 2024 dengan jumlah 1.200 responden. Survei ARCI menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Survei ARCI memiliki margin of error di angka 2,8% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Sebanyak 25% kuesioner dilakukan quality control.
(hil/dte)