Sejumlah ketua partai politik di Jawa Timur meramaikan bursa Cagub Jatim 2024 menurut Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI). Siapa saja
Direktur ARCI Baihaki Sirajt menyebut ketua parpol di Jatim dengan elektabilitas sebagai Cagub Jatim tertinggi adalah Emil Elestianto Dardak (Ketua Demokrat Jatim).
"Yang tertinggi Emil Dardak disusul Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad, dan Ketua Golkar Jatim M Sarmuji," kata Baihaki saat paparan survei di Hotel Elmi Surabaya, Rabu (27/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam survei ARCI kategori top of mind Cagub Jatim 2024, Khofifah berada di angka 39,2%. Kemudian Emil Elestianto Dardak di angka 16,7%. Selanjutnya ada nama Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad di angka 9,5%.
Lalu ada nama Mensos RI Tri Rismaharini atau Risma di angka 9,4%. Kemudian ada nama Ketua Golkar Jatim sekaligus Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M Sarmuji di angka 8,2%. Lalu ada nama Bupati Sumenep Ahmad Fauzi di angka 7,8%. Responden yang belum menjawab sebanyak 9,2%.
Untuk popularitas nama yang digadang menjadi Cagub Jatim 2024, Khofifah tertinggi yakni 98,7%, disusul Cak Imin 98,6%, Emil Dardak 91,6%, Risma 78,5%, Anwar Sadad 76,9%, Sarmuji 71,5%, Ahmad Fauzi 57,7%.
Untuk kesukaan, Khofifah lagi-lagi tertinggi di angka 76,5%. Emil Dardak 71,2%, Anwar Sadad 53,8%, Risma 51,2%, Sarmuji 45,2%, Cak Imin 41,7%, Fauzi 41,7%.
Baihaki menyebut hal yang wajar ketika elektabilitas dan popularitas Emil sebagai ketua parpol tertinggi. Sebab, Emil merupakan Wagub Jatim 2019-2024.
Sementara untuk Anwar Sadad, Baihaki menyebut Keluarga Ponpes Sidogiri ini memiliki popularitas tinggi di wilayah Tapal Kuda, Madura termasuk di pesantren-pesantren NU.
"Anwar Sadad sangat populer di kalangan santri. Tidak heran untuk kategori top of mind, Anwar Sadad menyentuh angka 9 persen," jelasnya.
Menurut Baihaki, elektabilitas Sadad sebagai Cagub Jatim terkerek naik usai kesuksesan Gerindra Jatim baik di pilpres maupun pileg.
"Sadad ini termasuk ketua partai dengan gerakan dan program terbanyak. Tidak berhenti sampai pileg dan pilpres, Sadad saat ini masih sangat rutin turun ke masyarakat, termasuk saat ini membuat gerakan untuk menemui anak muda, yang tentu saja bukan tanpa maksud dan tujuan. Apa tujuannya? Tentu saya kira Sadad cek ombak untuk Pilgub Jatim 2024," jelasnya.
"Sadad saya lihat juga melakukan pendekatan yang tidak dilakukan politikus lainnya, yaitu pendekatan intelektual, dibuktikan dengan frekuensi kehadirannya di kampus-kampus, pesantren-pesantren, dan organisasi mahasiswa, baik seminar maupun diskusi lainnya. Pendekatan ini hanya bisa dilakukan oleh politikus dengan kepercayaan diri yang tinggi dan kemampuan persuasi yang baik," bebernya.
Namun, Baihaki menyebut peluang Sadad akan terbuka lebar untuk posisi Cawagub dari Khofifah. Sebab, Gerindra telah memberi rekomendasi Cagub Jatim kepada Khofifah.
"Di Cagub sudah mulai kompetitif, namun paling rasional saya melihat tentu untuk menjadi wakil dari Khofifah," tambahnya.
Di sisi lain, Baihaki juga melihat geliat dari Sarmuji. Secara gerakan, Baihaki menyebut Sarmuji hampir mirip dengan Sadad yang rutin menemui masyarakat bawah.
"Hanya bedanya, Sarmuji menemui kelompok masyarakat yang lebih berbeda daripada Sadad. Sarmuji banyak bertemu di kelompok Mataraman, budayawan, dan masyarakat kelompok tengah," jelasnya.
Sarmuji, kata Baihaki juga mengalami kenaikan elektabilitas. Salah satu faktornya kesuksesan Sarmuji memimpin Golkar Jatim di Pemilu 2024.
"Sarmuji memberi hasil konkret perolehan suara dan kursi Golkar di Jatim naik. Banyaknya dukungan dari kader Golkar di daerah mendukung Sarmuji juga memberi efek elektoral, termasuk popularitas," jelasnya.
Sama dengan Sadad, Baihaki menyebut problem Sarmuji maju di Pilgub Jatim ialah Golkar telah memberi rekomendasi kepada Khofifah.
"Problemnya sama, ketika elektabilitas Sarmuji naik, Golkar telah merekom Khofifah. Kembali lagi, paling rasional bagi Golkar menyodorkan nama Sarmuji sebagai wakil Khofifah," tandas Baihaki.
Survei ARCI dilakukan pada 15-23 Maret 2024 dengan jumlah 1.200 responden. Survei ARCI menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Survei ARCI memiliki margin of error di angka 2,8% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Sebanyak 25% kuisioner dilakukan quality control.
(abq/dte)