Inspirasi Bunga Rusia di Koleksi Baju Lebaran 'Light of Ramadhan' Ivan Gunawan

Inspirasi Bunga Rusia di Koleksi Baju Lebaran 'Light of Ramadhan' Ivan Gunawan

Aprilia Devi - detikJatim
Minggu, 31 Mar 2024 03:15 WIB
Ivan Gunawan
Ivan Gunawan memamerkan salah satu busana Lebaran karyanya di Surabaya. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Menjelang akhir bulan Ramadan, masyarakat mulai berburu berbagai koleksi baju Lebaran. Tak heran beberapa pusat perbelanjaan terlihat mulai dipadati masyarakat.

Pilihan masyarakat terhadap baju Lebaran biasanya beragam. Ada yang gemar mengenakan baju mewah nan glamor saat merayakan Idul Fitri bersama keluarga, ada pula yang senang mengenakan pakaian sederhana dan santai. Memahami keberagaman pilihan masyarakat maupun keberagaman budaya saat hari raya, desainer ternama Ivan Gunawan pun menciptakan koleksi baju lebaran miliknya yang bertajuk "Light of Ramadhan".

Koleksi baju lebaran yang diciptakannya tersebut terdiri dari berbagai jenis. Mulai dari baju atasan, tunik, outer, celana, hingga gamis sehingga masyarakat bisa memilih jenis baju yang cocok untuk merayakan Idul Fitrinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Igun itu berusaha menegaskan bahwa pakaian-pakaian yang digunakan saat hari raya tak harus selalu glamor dan seragam. Sebab, masyarakat Indonesia dari Sabang hingga Merauke tentu memiliki cara merayakan Lebaran masing-masing,

"Saya lihat koleksi hari raya nggak semuanya glamor, penuh monte, dan gedombreng. Justru saya memfasilitasi teman-teman yang punya cara berlebaran beragam dari Sabang sampai Merauke. Ada yang berlebaran naik motor, ada yang naik mobil, kereta, dan lainnya. Sehingga busana ready to wear yang saya ciptakan ini terbuat dari kain-kain yang tidak mudah lecek, cocok untuk traveling, kainnya di sini lebih nyaman dibanding koleksi sebelumnya," ujar Ivan Gunawan usai memamerkan karyanya di salah satu hotel di Surabaya, Sabtu (30/3/2024).

ADVERTISEMENT

Ada kurang lebih 50 koleksi baju Lebaran yang diciptakan Ivan Gunawan untuk merayakan keberagaman pilihan masyarakat Indonesia ini. Koleksi-koleksi tersebut bernuansa bunga-bunga ala Rusia. Terinspirasi dari kisah hidup Igun muda saat tinggal di sana.

"Light of Ramadhan ini bercerita tentang perjalanan masa kecil saya di berbagai negara, termasuk Rusia. Motif dari busana ini terinspirasi dari bunga-bunga di Rusia," katanya.

Selain itu, Igun juga ingin baju-baju yang dikenakan oleh masyarakat saat Lebaran tidak hanya sekali pakai saja, namun bisa digunakan berulang bahkan sampai beberapa waktu usai Lebaran berakhir.

Sebagai desainer ternama, Igun juga tak ingin termakan oleh tren yang mudah berlalu begitu saja. Justru ia ingin menciptakan tren-tren sendiri yang tak akan lekang oleh waktu.

"Busana hari raya ini harapannya bukan hanya dipakai saat hari raya saja, tetapi bisa dipakai sampai mungkin 3 sampai 4 bulan setelahnya. Bahkan bisa dipakai kapan saja dan tidak tertelan tren. Saya selama ini juga tidak pernah mengikuti tren, tapi berusaha untuk menciptakan tren sendiri," tukasnya.




(dpe/dte)


Hide Ads