.webp)
Bonus atlet Sidoarjo peraih medali di Porprov Jatim ke VIII akhirnya cair. Terlihat wajah semringah para atlet setelah menunggu bonus cair sekian lama.
Dalam event Porprov ke VIII, Sidoarjo sebagai tuan rumah menjadi runner-up dengan mengumpulkan 97 medali emas, 90 medali perak, dan 112 medali perunggu.
Pemkab Sidoarjo menjanjikan bonus Rp 40 juta untuk peraih medali emas, Rp 20 juta untuk medali perak, dan Rp 10 juta untuk peraih medali perunggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami merasa senang bercampur bahagia, karena menjelang hari raya Idul Fitri bonus Porprov Jatim ke VIII cair," kata Rhizqi Zabrina Hariyanti, siswi kelas XI SMA Negeri 4 Sidoarjo usai penyerahan bonus di Pendopo Delta Wibawamu, Jumat, (29/3/2024).
 Foto: Suparno |
Rhizqi merupakan atlet dari Sidoarjo cabor sepatu roda. Rhizqi mengatakan dirinya mendapatkan 3 medali emas dan 1 medali perak yang terdiri dari 2 medali emas perseorangan, 1 medali emas beregu, dan 1 medali perak beregu cabor sepatu roda.
"Meski bonus Porprov ini terlambat tidak masalah yang penting sudah cair. Saya mendapatkan bonus sekitar Rp 100 juta lebih, rencana akan saya tabung untuk biaya kuliah tahun depan," imbuh Rhizqi.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengakui bahwa pemberian bonus atlet Porprov Jatim ke VIII Sidoarjo sedikit molor. Keterlambatan itu karena bonus kontingan Porprov dianggarkan dengan estimasi awal bahwa runner up maksimal mendapatkan 380 hingga 400 poin dianggarkan Rp 10 milliar.
"Ternyata banyak atlet Sidoarjo yang berhasil meraih medali. Dari hasil akhir event tersebut Kabupaten Sidoarjo memperoleh 608 poin, sehingga dananya membengkak menjadi Rp 13,5 milliar," kata Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor menjelaskan bonus atlet Porprov Sidoarjo disediakan Rp 40 juta untuk peraih medali emas, Rp 20 juta untuk medali perak, dan Rp 10 juta untuk peraih medali perunggu. Upaya ini dilakukan agar atlet Kabupaten Sidoarjo betah menjadi atlet di rumahnya sendiri.
"Kami bangga bahwa Kabupaten Sidoarjo merupakan gudangnya atlet-atlet di semua cabor. Itu terbukti di event Porprov Jatim ke VIII kemarin Sidoarjo meraih runner-up dan mendapatkan 608 poin," jelas Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor mengatakan yang terpenting bukanlah pada bonus, tetapi bagaimana membangun legitimasi bahwa Sidoarjo adalah Kabupaten pencipta atlet-atlet di Jawa Timur. Sidoarjo, kata Gus Muhdlor, berkomitmen kuat untuk mempertahankan, atau minimal memangkas selisih dengan juara pertama dari Surabaya.
"Kami bangga kepada atlet-atlet dari Sidoarjo yang telah berjuang membela Kabupaten Sidoarjo," imbuh Gus Muhdlor.
Sementara itu Ketua KONI Kabupaten Sidoarjo M Franky Effendie mengatakan pihaknya akan memberikan motivasi terhadap semua atlet-atlet di Sidoarjo untuk tetap menjaga prestasi.
"Kami harus optimistis, karena optimistis itu didasari oleh kemampuan atlet-atlet Sidoarjo. Dalam pembinaan terus dilakukan secara rutinitas, tiap-tiap cabor diserahkan untuk melakukan yang terbaik, minimal harus mempertahankan prestasinya," tandas Franky.
(dpe/iwd)
