Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengapresiasi para atlet berprestasi peraih medali pada pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur tahun 2023. Para atlet pun diberikan bonus sejumlah uang tunai di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Jawa Tengah hari ini.
Yuhronur menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan ikhtiar para atlet maupun insan olahraga yang telah mengharumkan nama Kabupaten Lamongan.
"Kami berterimakasih atas ikhtiar saudara-saudara sekalian kita terus berikhtiar untuk memperbaiki di tahun tahun yang akan datang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan Kabupaten Lamongan mampu membawa pulang medali sebanyak 10 emas, 15 perak, dan 28 perunggu pada Porprov VIII yang terselenggara di Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, dan Kota Mojokerto, pada 9-16 September 2023 lalu.
Adapun besaran bonus yang diberikan untuk para atlet mulai dari Rp 10 juta untuk peraih perunggu, Rp 15 juta untuk peraih perak, Rp 20 juta peraih emas, serta Rp 25 juta untuk peraih perunggu beregu putri dan Rp 30 juta untuk peraih perunggu beregu putra.
Tidak hanya atlet, penyerahan yang didampingi ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lamongan Heri Pranoto juga diberikan kepada para official. Dengan klasifikasi emas Rp 6 juta, perak Rp 4,5 juta, perunggu Rp 3 juta, serta, perunggu beregu putra 9 juta, dan perunggu beregu putri Rp 7,5 juta.
Secara keseluruhan Kabupaten Lamongan mampu membawa pulang medali sebanyak 10 emas, 15 perak, dan 28 perunggu pada Porprov VIII yang terselenggara di Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, dan Kota Mojokerto, pada 9-16 September 2023 lalu.
Kendati demikian, Yuhronur menyayangkan adanya penurunan peringkat dibandingkan Porprov sebelumnya. Pada Porprov sebelumnya, Lamongan mampu menempati peringkat 13, sedangkan tahun ini menempati peringkat 20.
Karena itu, Yuhronur mengatakan seluruh pengurus KONI dan ketua masing-masing cabang olahraga (cabor) untuk segera mengevaluasi guna kesiapan Porprov di Malang Raya mendatang.
"Ada cabor baru yang mendapatkan medali emas yang memberikan kontribusi terhadap angka keseluruhan. Dan ada beberapa cabor yang dulu mendapatkan sekarang tidak mendapatkan. Ini tugas kita bersama mengevaluasi, ketua KONI dan setiap ketua-ketua tiap cabor sehingga kedepan kita di tahun 2025, di Malang raya kira dapat berjaya," imbuh Yuhronur.
"Tetap semangat apapun yang kita dapat, saya tau semua telah berusaha, berupaya agar mendapatkan angka, medali, prestasi yang baik," sambungnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Lamongan Heri Pranoto mengungkapkan dari 30 cabor yang diikuti terdapat sebanyak 17 cabor yang membuahkan prestasi.
"Porprov yang ke VIII ini menjadi pelajaran bagi kita, artinya sebenarnya anak-anak yang komplet jatuh pada fisik, mental, dan satu lagi catatan saya yaitu ketua cabor. Ketua cabor harus benar-benar punya motivasi yang cukup tinggi, yang nanti menular pada pelatih semangatnya, itu yang terus perlu kita evaluasi," ungkapnya.
Ia menyatakan untuk menyambut Porprov IX di tahun 2025 mendatang, KONI bersama ketua masing-masing cabor segera regenerasi atlet untuk kesiapan mendatang.
"Ini sudah mulai regenerasi, artinya 2 tahun masing-masing cabor ini kita panggil kita ajak berbicara untuk mencari bibit baru untuk kesiapan yang lebih matang," terangnya.
(anl/ega)