Mudik 2024 diprediksi akan mengalami kenaikan dibandingkan pada tahun lalu. Kenaikan pemudik diprediksi akan menyentuh angka 58 persen.
"Naik kurang lebih 58 persen, dari 123 juta ke 193 juta lebih. Jadi, cukup signifikan," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Kamis (28/3/2024).
Imam menegaskan penyumbang pemudik terbanyak berasal dari Jatim. Seluruhnya, tersebar di sejumlah kota dan kabupaten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, pihaknya juga telah memetakan sejumlah titik kerawanan. Mulai dari perlintasan sebidang kereta api hingga jalan tol. Tak terkecuali pelintasan sebidang.
"Yang menjadi perhatian kita lintas sebidang itu kurang lebih ada 1300 (titik se-Jatim). Yang belum dijaga ada 700 an. Saya tegaskan kepada para Kapolres setelah pulang dari sini kita minta di sebidang perlintasan kereta api kecelakaan itu zero. Jadi, mudah-mudahan pulang dari sini segera menyusun cara bertindak," ujarnya.
"Ya sekaligus itung-itung sedekah untuk menjaga sebidang perlintasan kereta yang tidak ada palang pintunya. Warga sekitar dibayar untuk jagain kendaraan-kendaraan yang melintas," imbuh dia.
Imam menyatakan hal itu bertujuan untuk menekan angka kecelakaan. Mengingat, Jatim merupakan nomor 1 angka kecelakaan di Indonesia. Meski begitu, ia berharap tahun ini bisa dicegah dan diminimalisasi dengan pelbagai cara yang telah disiapkan.
"Mudah-mudahan tahun ini kita tekan terutama di rentan waktu menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024," paparnya.
Polisi dengan 2 bintang di pundaknya itu menyatakan juga mengantisipasi kemacetan pintu tol. Kendati, ia berharap di Jatim tidak ada kemacetan.
"Yang critical itu kan yang dari Jakarta menuju Jawa Tengah, nah Jawa Tengah menuju ke Jawa Timur itu juga sudah mengurai. Di Jatim insyaallah, mudah-mudahan tidak ada kemacetan terutama di tol-tol. Kalau ada kemacetan itu sudah ada rumusnya manakala ada kepadatan sampai sekian ribu kendaraan itu pintu tol yang sana ditutup dikeluarkan ke jalur-jalur bawah," tandas Imam.
(abq/iwd)