6 Hal Penting yang Bisa Dilakukan saat Malam Nuzulul Quran

6 Hal Penting yang Bisa Dilakukan saat Malam Nuzulul Quran

Albert Benjamin Febrian Purba - detikJatim
Kamis, 28 Mar 2024 16:20 WIB
Memasuki 10 hari terakhir bulan suci ramadan, banyak orang berlomba-lomba mengejar pahala. Salah satunya kala ia menyambut Nuzulul Quran. Inilah potretnya. 

Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al-Quran dalam menyempurnakan ajaran Islam sebagai petunjuk umat manusia. Momen ini diperingati saat memasuki hari ke -17 Bulan Suci Ramadan.
Ilustrasi (Foto: Pradita Utama/detikcom)
Surabaya -

Malam Nuzulul Quran merupakan momen penting dalam sejarah agama Islam di dunia. Sebagai malam yang penuh berkah, umat Islam di seluruh dunia merayakannya dengan berbagai aktivitas yang sarat makna keagamaan.

Melansir laman NU Online, Nuzulul Quran merupakan sebuah peristiwa yang bersejarah karena pada saat itu Al-Qur'an pertama kali diturunkan. Momen yang biasanya diperingati setiap tanggal 17 Ramadan ini, seringkali dijadikan sebagai kesempatan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mencari ridho Allah SWT.

Pada tahun ini, 17 Ramadan 1445 H jatuh pada tanggal 28 Maret 2024. Malam Nuzulul Quran adalah malam yang sangat penting. Oleh karena itu, umat Islam disarankan untuk menghabiskan malam Nuzulul Quran dengan melakukan ibadah dan berdoa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari detikSulsel, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengisi Malam Nuzulul Quran.


1. Membaca Al-Qur'an

Salah satu amalan yang disarankan selama malam Nuzulul Quran adalah menghafal dan membaca Al-Qur'an. Ini merupakan tindakan yang menunjukkan penghargaan dan kehormatan terhadap kitab suci umat Islam yang menjadi panduan bagi kehidupan mereka.

ADVERTISEMENT

Tindakan membaca Al-Qur'an juga memberikan keutamaan tersendiri bagi pelakunya. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud,


عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ


Artinya: "Dari Abdullah Ibnu Mas'ud, Rasulullah Saw bersabda, "barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an), maka dia akan memperoleh satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan dengan sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm (sebagai) satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf." (HR. At-Tirmidzi : 2835).

Pahala yang didapat dari membaca Al-Qur'an di bulan ini dianggap lebih besar daripada bulan-bulan lainnya, karena bulan Ramadan sendiri adalah bulan yang penuh berkah dan keberkahan, serta menjadi waktu yang tepat untuk merenungkan makna dan pesan yang terkandung dalam Al-Qur'an.


2. Meningkatkan I'tikaf

Selain menghabiskan waktu membaca Al-Qur'an, umat Muslim juga diajak untuk meningkatkan praktik i'tikaf pada malam Nuzulul Quran. Saat melakukan i'tikaf, sangat dianjurkan untuk membaca Al-Quran, berzikir, dan melaksanakan ibadah lainnya.

Meskipun i'tikaf merupakan amalan sunnah yang bisa dilakukan kapan saja, melaksanakannya di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang lebih besar. Adapun niat untuk melakukan i'tikaf adalah:


نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى


Artinya: Aku berniat i'tikaf di masjid ini karena Allah.


3. Menunaikan Salat Malam

Salah satu amalan yang dapat dilakukan pada malam Nuzulul Quran adalah menunaikan salat malam. Sholat malam ini mencakup sholat seperti tahajud, taubat, hajat, dan jenis salat sunnah lainnya.

Terdapat beberapa keutamaan yang dapat diperoleh dengan melaksanakan salat malam, di antaranya:


- Salat malam dianggap sebagai salah satu sholat yang paling utama setelah salat lima waktu.

- Melaksanakan sholat malam memiliki keutamaan yang sama dengan bersedekah secara rahasia.

- Salat malam menjadi tanda khas bagi individu yang saleh.

- Allah membanggakan hamba-Nya yang menunaikan sholat tahajud di hadapan para malaikat.

- Setiap doa kebaikan yang dimohonkan dalam sholat malam pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT.


4. Berdoa

Berdoa adalah kegiatan yang dianjurkan bagi umat Muslim, terutama pada malam Nuzulul Quran. Melalui doa, seseorang dapat menghubungi Allah SWT dan meminta perlindungan serta kebaikan-Nya.


Doa juga dianggap sebagai penyebab terkabulnya keinginan dan penghapusan dosa. Salah satu doa yang sering dilakukan umat Muslim pada malam Nuzulul Quran adalah sebagai berikut:


اللَّهُمَّ نَوِّرْ قُلُوبَنَا بِتِلاوَةِ الْقُرْآنِ، وَزَيِّنْ أَخْلَاقَنَا بِجَاهِلِ الْقُرْآنِ، وَحَسِّنْ أَعْمَالَنَا بِذِكْرِ الْقُرْآنِ، وَنَجِّنَا مِنَ النَّارِ بِقُرْآنِهِ، وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ بِشَفَاعَةِالْقُرْآنِ.


Dibaca: Allaahumma nawwir quluubanaa bi tilaawatil qur aan, wa zayyin akhlaa qonaa bijaahil qur aan, wa hassin a`maalanaa bi dzikril qur aan, wa najjinaa minan naari bi karoo matil qur aan, wa adkhilnal jannata bi syafaa`til qur aan.


Artinya: "Ya Allah sinari hati kami sebab membaca Al-Qur'an, hiasi akhlak kami dengan kemuliaan Al-Qur'an, baguskanlah amalan kami karena berzikir lewat Al-Qur'an , selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Al-Qur'an, masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafa`at Al-Qur'an."


5. Berzikir

Mengingat Allah SWT bisa dilakukan tidak hanya melalui doa, tetapi juga dengan lebih sering berzikir, terutama pada malam Nuzulul Quran. Zikir adalah cara untuk menyatakan kehadiran Allah SWT dengan menggunakan kata-kata atau perasaan dalam hati.

Melalui zikir, seseorang juga dapat membersihkan dan menyucikan hati serta jiwa dari berbagai penyakit emosional. Selain itu, zikir juga dianggap sebagai kunci untuk mencapai ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup.


6. Bersedekah

Sedekah dianggap sebagai sebuah bentuk ibadah yang amat dihargai oleh Allah SWT. Dalam konteks ini, umat Islam sangat didorong untuk melaksanakan sedekah, termasuk di malam Nuzulul Quran.

Seperti memberikan makanan kepada orang yang tengah melakukan i'tikaf di masjid atau memberikan sumbangan kepada panti asuhan.

Artikel ini ditulis oleh Albert Benjamin Febrian Purba, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads